28. 4 Years After (END)

422 35 17
                                    

"Choi Changmin!" teriakan Sunwoo sambil berlari mengejar tupai yang cekikikan membuat seorang pemuda merasa terganggu dengan suara mereka.

"Berisik!" pekik pemuda tadi sambil menaruh buku yang ia baca tadi di meja depannya.

Sontak Changmin dan Sunwoo menengok ke arah pemuda itu sambil terkekeh.

"Maaf Jae, abisnya lo serius amat sama tuh buku" ucap Sunwoo.

"Abisnya gw di kacangin mulu" ketus Hyunjae.

"Eh, kayaknya ada yang kita lupain deh" ujar Changmin tiba-tiba.

"Hah?" Hyunjae dan Sunwoo memasang raut wajah bingung.

Sedetik kemudian wajah mereka bertiga berubah.

"OH IYA KE PEMAKAMAN!!" teriak ketiganya serempak.

"Aduh berisik banget kalian" sebuah suara mengalihkan perhatian ketiganya.

"Ayah? Kapan datang?" tanya Changmin.

"Barusan" jawab Ayahnya lalu duduk di sofa.

"Kalian bukannya mau ke pemakaman?" tanya Ayahnya sambil menyeruput kopi.

"Ayo!" Changmin menarik tangan Sunwoo dan Hyunjae.

Mereka bertiga masuk ke mobil dan Sunwoo mengendarai mobilnya.

......

"Udah?" tanya Juyeon pada pemuda di hadapannya yang masih setia menatap 3 makam milik orang yang ia kenal.

Pemuda itu tidak menjawab. Ia justru dengan tenang mengamati ketiga makam yang berderetan itu dengan tatapan lembut.

Juyeon menghela nafas dan tersenyum maklum.

Juyeon mengecek ponselnya dan chat yang ia kirim ke Changmin tak di balas sama sekali.

"Pasti telat lagi" gumam Juyeon.

Pemuda itu tersenyum dan mengusap sebuah makam di hadapannya.

"Selamat tinggal Kak Gahyeon" gumam pemuda itu.

Lalu ia berdiri menuju makam di sebelahnya.

"Selamat tinggal Kak Sangyeon dan Hangyul" gumamnya lagi sembari tersenyum.

Pemuda itu berdiri lagi dan menatap Juyeon.

"Juy-

"Chanhee! Tunggu!" pekik Sunwoo sembari berlari di ikuti Changmin dan Hyunjae.

"Kebiasaan kalian" kata Juyeon sambil geleng-geleng kepala.

Changmin hanya menyengir.

"Hehe maaf, kan Nyu sama Juju habis dari luar kota langsung ke sini, sedangkan aku di rumah ga ada yang inget" ucap Changmin.

Changmin langsung menatap makam itu dan tersenyum.

"Sebelum pulang, kita doain mereka yang udah di atas ya" kata Changmin tersenyum.

Chanhee yang melihat hanya tersenyum tipis, sifat adik kembarnya memang tak pernah berubah.

Setelah kejadian yang lalu, Ayah Chanhee dan Changmin yang berada di Korea langsung ke rumah sakit tempat Chanhee di rawat. Namun keadaan Chanhee belum membaik.

Changmin masih setia menunggu kakaknya bangun. Ia tak pernah pulang ke rumah hanya untuk sekedar beristirahat.

Seminggu setelahnya, Chanhee tersadar dari komanya. Di awal, Chanhee tak pernah melihat Changmin dengan tatapan hangat, hanya tatapan dingin dan datar yang Chanhee berikan.

What? || KyuNyu (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang