Young-adult (tamat) ✔ "Shit!" umpatan yang kesekian kalinya. "Aku bakal nikahin kamu secepatnya." "Nggak usah." "Apa maksud kamu ngomong nggak usah, Xav? Hah?!" "Nggak usah nikahin aku!" "Aku udah nidurin kamu, Xav." "Bukan berati... kamu punya hak buat nikahin aku, Bi." "Xav..." "Aku bukan pelacur... aku bukan jalang. A-aku... nggak sanggup nolak kamu karena aku terlalu cinta sama kamu, Bi." ****** Tentang Xavira Naraya Rahadi, si manja nan lembut dari keluarga kaya. Apa pun yang diinginkan selalu didapatkannya. Namun, hanya satu yang tidak bisa ia dapatkan dengan harta kekayaannya itu. Xavira tidak bisa mendapatkan cinta Xabiru. Xabiru Kamajaya, lelaki yang selalu ada di samping Xavira, menjadi andalan perempuan itu sedari kecil, dan menjadi tameng pelindungnya. Xavira hanya perlu menghitung dari angka satu sampai tiga, maka Xabiru akan datang menemuinya. Itu dulu. Kala mereka berdua masih kecil. Kala mereka berdua belum mengenal dunia luar. Kala mereka berdua belum merasakan apa itu 'cinta'. Ketika cinta tumbuh di hati masing-masing insan, maka semuanya berubah. Xavira mencintai Xabiru lebih dari seorang sahabat. Mungkin, kisah cintanya akhir berakhir bahagia, jika Xabiru juga mencintainya. Ternyata, tidak. Xabiru mencintai Thalita. Xavira harus rela menahan rasa perih karena Xabiru lebih memilih Thalita. Hingga suatu ketika, Thalita pergi meninggalkan Xabiru. Xavira pikir, itu adalah kesempatannya. Ia rela mengorbankan kehormatannya demi cintanya pada Xabiru agar lelaki itu melihat betapa besar cintanya. Di malam panas itu, Xavira berharap Xabiru akan membalas perasaan cintanya. Bisakah? "Orang-orang bisa datang dan pergi dalam hidup ini. Hanya satu yang perlu kamu tahu, aku menyayangimu lebih dari apa pun." -Xabiru Kamajaya- Cerita ini terinspirasi dari sebuah lagu Count on Me - Bruno Mars.
5 parts