"Pokonya lo harus jadi pacar gue. Gada penolakan. Titik!" ucap Langit dengan nada pemaksaan. "Kaga lah. Ngapain sih lo!" jawab Rain. "Heh kalian. Orang somplak ini temen kalian?" tanya Rain kepada Sean, Bagas dan Bryan. Mereka bertiga pun menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal lalu saling melirik. "Kalian kaga ngakuin gue temen kalian,hah?!" tanya Langit dengan kesal. "Awas aja, gue gakan ngasih lo pinjam PS lagi." lanjutnya. "Hah?! I...iya dia temen kita. Iya ga Yan,Gas?" tanya Sean. Mereka berdua pun hanya mengangguk sambil menyengir. "Tapi sayangnya, lo bertiga bukan temen gue!" ucap Langit dengan kesal sambil menyunggingkan senyumnya. "Yah, Lang. Jangan gitu dong" rengek Sean sambil menggoyang-goyangkan lengan Langit. "Berisik ah" ucap Langit sambil menghempaskan tangan Sean."Jadi, Gimana?" tanya Langit sambil menaik turunkan alisnya. "Apa?" tanya Rain simpel. "Lo. Jadi. Pacar. Gue. Gad penolakan titik.!" ucap Langit dengan penuh penekanan. "......." jawab Rain.