PRAWIRA Sejak kali pertama melihat, teduh wajahnya mampu buatku terpikat. Sinar cerlang dari matanya yang bulat, bagai hipnotis yang memaksaku ingin mengenal lebih dekat. "Menikahlah denganku." Kuutarakan sebuah ajakan di senja tepi pantai kala itu. Bibirnya nampak kelu. Sementara aku tak sabar menunggu. Menurutnya perkenalan kami masih terlalu singkat. Namun bagiku, tak ada alasan lain untuk membuat kami lekas terikat. Dia membuatku jatuh cinta dengan tidak waras. *** SINAR "Menikahlah denganku." Ucapnya santai di tepi pantai, tanpa tedeng aling-aling meski kuakui pesonanya sulit buatku berpaling. Perkenalan singkat yang membuatku berani memberikan sepenuh hati padanya. Sebut aku gila atau apa, aku tak peduli. Yang ku tau, aku cinta dan dia mencintaiku. Sampai satu tragedi datang, kisah dari masa lalunya yang sukses menghancurkan impian masa depanku untuk bisa hidup bersamanya. Dia berpaling.
5 parts