Jenita tak akan bisa mengerti mengapa sang papa yang begitu dihormati dan ia sayangi, tega berkhianat pada sang mama. Lalu ketenangan di rumahnya perlahan memudar. Berganti tangis pilu dari sang mama. Dan pertikaian kedua orang tuanya. Waktu berjalan cepat. Saat Jenita tengah jatuh cinta pada seorang pemuda yang selalu menemaninya saat duka mendera, ternyata sang pemuda lebih memilih gadis lain. Gadis yang ternyata adalah anak dari wanita lain sang papa. Batinnya kian menjerit pilu saat sang papa justru membela gadis tersebut dibanding dirinya. Pergi adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan hatinya. Juga ... Belasan tahun berlalu. Jenita terpaksa kembali ke tanah air. Menemui sang papa yang terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit. Mengesampingkan rasa sakit hati dan amarahnya, Jenita berusaha kuat untuk bertemu kembali dengan orang-orang dari masa lalunya. Dan perlahan semua sebab duka dari kelamnya hidup Jenita tersingkap.