"Zahra tulus sama Leo. Tapi Zahra ikhlas kalau Leo sama Caca." ucapnya sambil berdiri dan menghapus air matanya. "Leo jangan sia-siain lagi orang yang tulus sayang sama Leo. Mungkin aja suatu saat nanti Leo bakal kehilangannya." lanjutnya tanpa menatap Leo, membuat Leo terdiam dan merenungi kalimat tersebut. Zahra menghela napas kasar sekali lagi. "Zahra harap Leo berubah jadi lebih baik lagi. Zahra tau Leo orang baik." lalu beranjak pergi tanpa berpamitan. Leo hanya bisa melihat punggung Zahra yang semakin menjauh, hingga akhirnya menghilang dari pandangannya. Ia menghela napas kasar, ucapan Zahra barusan membuat hatinya tersentuh dan perasaan bersalah mulai muncul. Leo menatap langit biru yang cerah, air matanya perlahan mengalir dari sudut matanya. "Gue juga gak mau kaya gini. Tapi bayangan masa lalu selalu membuat gue semakin benci sama lo!" batinnya, merasakan dilema yang semakin menguasai hatinya. Follow akun wp ini agar tidak tertinggal informasi lainnya, dan Instagram : ine_fn8 Jangan di plagiat ya!