~ Karya Ke - 9 ~ *MOHON MAAF KARYA INI BANYAK YANG KACAU, SEDANG DALAM PERBAIKAN PELAN-PELAN YA. MOHOM MEMAKLUMI :)* "Punggung kecilmu itu bisa sakit. Jika kau terus menabrakkan diri" ucap pria itu yang membuat Zira menggelengkan kepalanya. "Sebentar! Kau siapa ? Bagaimana bisa kau masuk" Zira memutar matanya dan menatap gembok yang sejak tadi sudah terkunci. Kemudian menatap pria itu lagi. Bukannya menjawab pria itu hanya menatap Zira dengan tatapan yang sulit diartikan. Tetapi Zira tau arti tatapan itu. Tubuh Zira meremang ketika tatapan pria itu semakin intens. Tatapan primitif seorang pria. Itulah adalah nametag dari tatapan Pria itu. Mengerikan. Pria itu menatapnya tepat di mata. "Aro, calon suamimu"