Tentang Gema yang dipaksa belajar ikhlas saat kebahagiannya direnggut secara tiba-tiba. Semesta runtuh tepat di pertengahan malam satu hari terakhir bulan Desember dua tahun lalu. Gema tak pernah mengira, hidup dalam baluran kebohongan akan lebih mengerikan jika dibandingkan kenyataan walau itu buruk sekalipun. Padahal selama ini yang Gema lihat, Kakak bahagia walau hidup dalam kejaran waktu. Anak itu selalu mengajarkan bagaimana caranya bersyukur dan menghargai hidup. Gema larut dalam kubangan manis bernama bahagia, sampai-sampai ia tak bisa mendengar peringatan semesta yang menegaskan bahwa Gema tak bisa menjadi egois dengan menghakmiliki dirinya. Sayang, Gema tak pernah mau paham, bahasa ketakutannya terlalu kentara untuk disembunyikan, itulah mengapa badai kali ini terasa lebih menyakitkan. Kakak 🌻 ©Hi.Irena
9 parts