Ditulis di Venus, untuk manusia paling tidak monoton se-muka Bumi. Kita masih belum selesai dengan masa lalu masing-masing tapi sudah memutuskan melanjutkan perjalanan di tengah gempuran jarak dan waktu. Pada malam itu, jawaban datang dari dua isi kepala. Ada sebongkah arloji yang sulit diterka usainya. Kata orang, "Melepaskan sulit, bertahan sakit,". Tapi kata kita, "Melepaskan sakit, bertahan sulit,". Beberapa skenario terlihat rumit dan melelahkan tanpa kita ketahui, entah menyapa kembali di titik temu atau terpaksa mengarsip semua cerita pada cuaca yang berbeda. Harapku tetap satu, semesta punya skenario yang disebut sequel.