"Aku tak bertanya apapun, tapi sepertinya masalah remaja yang putus cinta" kata Vivi dengan tetap mendekap lengan sang suami. "Ah.. remaja memang selalu begitu ya. Tapi cinta saat remaja memang seperti itu bukan? sepertimu yang tak pernah melupakan sesuatu." Jantung Vivi berdetak lebih cepat daripada beberapa saat lalu, menyadari bahwa perkataan sang suami menjorok pada suatu hal. Hal yang tak pernah ia lupakan sampai sekarang. Rentetan tentang kejadian saat ia masih muda, tentang kisah cinta monyetnya yang tak pernah benar-benar usai. Baru ia sadari bahwa hujan turun malam ini, membuat kenangannya terasa makin segar. Mau tak mau memutar memori itu kembali, mengingat beberapa hal yang tak ingin diingatnya namun tak pernah ia coba lupakan.