Antara Nara dan Nevan . . . . . Sejak hari itu Nara dan Nevan selalu bersama, Nara memperkenalkan Nevan ke teman-temannya dan juga tetangga-tetangga. Nara tidak lagi merasa kesepian ditinggal kedua orangtuanya. Nara begitu menyayangi Nevan, begitu juga sebaliknya. Nara bersyukur Tuhan mengabulkan doanya, memiliki Nevan sebagai saudaranya adalah hadiah terindah yang pernah ada. Plakk! "NEVAN!! Kamu itu adik akuu" Nevan meringis, kemudian menatap nyalang ke arah Nara. "AKU BUKAN ADIK KAMU, KITA BUKAN SAUDARA" "Cukupp, hentikann omong kosong ini " "Kamu pikir bocah lima tahun itu bayi lima bulan, hahh? Aku tau semuanya, aku tau Nara" "NEVAN!" "Berhenti menyuruhku memanggilmu kakak, aku muak" Nevan beralih dari sana, meninggalkan Nara yang menangis setelah perseteruan singkat keduanya.