"Menulis adalah jendela ke dunia yang lebih besar. Dalam kata-kata, aku temukan kebahagiaan dan makna. Saat aku menulis, aku merasa bisa mengubah dunia, bahkan dengan satu kalimat, dan mencari makna dalam segala hal." - Elara Violetta. "Seni adalah cara untukku memahami diri dan dunia, setiap goresan adalah perjalanan. Saat melukis, aku bisa mengungkapkan perasaan dan menciptakan karya yang tak terbatas, itulah caraku untuk menjalani hidup." - Raphael. •••• Dalam kota yang terlupakan, Elara Violetta terlibat dalam pertempuran melawan penyakit mematikan dan perjodohan yang memaksa. Setiap kata yang ia tulis adalah senjata di medan perang kenyataan. Namun, dalam bayangan perjuangan Elara, muncul Raphael, seniman jalanan yang karyanya menjadi simbol harapan tetapi memiliki permasalahan hidup yang rumit. Dalam kehidupan yang penuh dengan tekanan dan ketidakpastian, keduanya menemukan pelarian dalam hobi mereka. Elara dalam kata-kata, dan Raphael dalam goresan kuasnya. Namun, apakah mereka bisa menemukan cahaya dalam kegelapan yang mengitari mereka? Atau, justru kegelapan yang melahap mereka sebelum menemukan Cahaya?