Entah dimana Hala menjatuhkan otaknya dua tahun lalu, sampai dia bingung bagaimana bisa dirinya mau-mau saja seperti ini. Seperti apa? Seperti menjadi pemuas nafsu putra mahkota kekaisaran, Pangeran Azazel. Tapi sepertinya perkataan tadi terlalu bar-bar? Pemuas nafsu hanya sekedar sarkasme, aslinya mereka melakukannya demi kesenangan semata. Tapi itu tentu tak selamanya. Mereka akan menemukan pasangan hidupnya masing-masing. Azazel mencari putri mahkota, dan Hala mencari pangerannya. Lalu, apakah kesenangan mereka nanti akan berhenti setelahnya? Hala berharap iya. Tapi sepertinya Pangeran Azazel bersikap sebaliknya. Pangeran itu tiba-tiba berubah! TANTANGAN : Baca 3 part pertama!