Kedungasih dan Sampar, dua daerah yang terpisahkan oleh sungai kecil, namun dipersatukan oleh Sekolah Dasar Bina Insani. Di kelas 1A, Fauzan Aziz Risky, si anak tengil yang penuh semangat, dan Fazha Cantika Tiana, si gadis ceria yang penuh kejutan, bertemu untuk pertama kalinya.
Fauzan, dengan sifatnya yang jahil dan suka bercanda, seringkali membuat Fazha kesal. Namun, di balik kejahilannya, tersimpan rasa kagum yang tak terungkapkan. Fazha, dengan sifatnya yang periang dan penuh semangat, selalu berusaha untuk menghadapi kejahilan Fauzan dengan senyuman. Di balik senyumnya, tersimpan rasa suka yang tak terucapkan.
"Balikin Cirengku, Fauzann!" ucap Fazha, pipinya memerah menahan amarah.
"Yaelah minta dikit doang, Pelit lo!," jawab Fauzan dengan cengiran lebar.
Seiring berjalannya waktu, persahabatan mereka tumbuh menjadi sesuatu yang lebih dalam. Di tengah canda dan tawa, mereka saling mengenal lebih dekat. Perlahan, rasa suka yang terpendam di hati mereka mulai tumbuh menjadi benih cinta.
Namun, apakah takdir akan menyatukan cinta mereka?. Apakah cinta mereka akan bertahan? Atau apakah akan memisahkan mereka selamanya?
Semestaku adalah kisah tentang cinta yang tumbuh perlahan, tentang persahabatan yang menjadi pondasi cinta, dan tentang perjalanan menemukan makna cinta sejati di tengah lika-liku kehidupan.All Rights Reserved