Menjadi seorang ibu adalah perjalanan yang penuh perjuangan. Elara membesarkan kedua putrinya seorang diri. Dia selalu menuntut mereka untuk mendapatkan prestasi sempurna demi membanggakan namanya. Namun, suatu hari Kalanie Iryssa bunuh diri. Tak ada yang tahu bahwa anak pertamanya itu memendam luka yang tak kunjung mengering. Tak lama setelahnya, Calia Ashana kecelakaan. Dia kehilangan kedua putrinya dan tenggelam dalam penyesalan yang mendalam. Pertemuannya dengan Epiphany Cafe bagaikan sebuah takdir ajaib. Dia kembali ke masa lalu berkat Epiphany Cafe. Dia bertekad menjadi ibu yang baik dan membahagiakan anak-anaknya. Apakah Elara mampu menjadi ibu yang baik di kesempatan kedua? *** Note : Peringatan! Cerita ini mengandung unsur bunuh diri dan kekerasan. Mohon kebijakan pembaca dalam membaca cerita ini!