Usai kepergian sang ibunda, semuanya hancur lebur seolah kehidupan yang sudah mereka tata tertelan begitu saja oleh bumi. Malaikat mereka telah pulang, jauh di alam yang tak terlihat oleh mata manusia. Bahkan Bayu sendiri, kendalinya telah hilang hingga dibutakan oleh rasa benci. Menuduh telak Aziel sebagai tersangka utama atas kematian istrinya. Dan sebab amarahnya itulah, Bayu secara tak sadar menjadikan anak-anaknya sebagai samsak. Janjinya yang sudah terlontar saat Rosa berada di ujung maut ia ingkari sebab tekanan yang ia dapati. Hingga lama-kelamaan, Bayu merasa ... Pantaskah dirinya disebut sebagai seorang ayah? ***