Sepanjang lima tahun berada di Sekolah Berasrama Penuh, Nina tidak pernah lagi merasa dirinya begitu teruk. Sampailah suatu masa, dirinya diguna oleh ahli kelasnya sendiri yang menyebabkan dia sudah tidak percayakan lelaki kecuali teman lelakinya - Haziq. Kertas elektif sudah pun hampir, mereka mempunyai tempoh sebulan tanpa junior untuk mengulang kaji subjek elektif. Semuanya berjalan lancar sehinggalah pelajar puteri diberitahu bahawa akan ada seorang pelajar menumpang aspuri untuk sementara waktu. _________________________________________________ " Jadi, kaulah Nik Iman tu. " -Nisa _________________________________________________ Nik Iman, seorang yang sangat tenang dan tidak suka bergaduh. Personalitinya yang cool membuatkan ia nampak seperti lelaki - lebih bagus daripada lelaki. Mempunyai pengalaman yang arif tentang asrama dan senior. Akan tetapi, dia tidak akan pernah datang ke sesuatu tempat tanpa sebarang tujuan. _________________________________________________ " I came back just want to make sure that form five are happy. " -Nik " That was creppy. " -Nina _________________________________________________ Datang dengan satu tujuan, tersekat dengan konflik dalaman. Itulah situasi yang sedang dialami oleh Nik Iman pada waktu itu. Hidupnya makin menjadi susah apabila Nina mulai jujur tentang perasaannya. _________________________________________________ " Akak nak kau. " -Nina " Akak demam ke? Macam teruk je. " -Nik " It's not a joke." -Nina _________________________________________________ Dengan hati yang berat, Nik terima Nina untuk menjadi teman kekal di aspuri. Keadaan tidak berjalan seperti apa yang dimahukan, Nik mula menyedari bahawa kehadiran Nina amat diperlukan. Dirinya tersangkut diantara tujuan atau cinta. _________________________________________________ " Don't make me disappointed, Nina. " -Nik
12 parts