Beberapa tahun kemudian kita menyadari bahwa kata "terlambat" bukan lagi persoalan telat ke sekolah atau telat karena tidak datang sesuai kesepakatan pada malam minggu. Karena semua itu masih bisa diselesaikan dengan makan es krim vanilla favoritnya. Namun sekarang "terlambat" memiliki makna yang berbeda, dalam, dan menyesakkan. Misalnya seperti terlambat datang hingga seseorang yang ingin ia ajak hidup bersama telah hidup dengan orang lain.