Lo tau apa nama yang tepat untuk ciptaan tuhan yang sangat indah itu?" Ucap Bima mengarahkan pandangannya pada hamparan langit yang berwarna jingga "Apa?" Tanya Niskala melihat ke arah yang sama "Sandikala, gabungan antara nama kita" Niskala tersenyum kemudian menaruh kepalanya ke pundak bima " seperti halnya nama kita yang saling menyatu, gue mau elo dan gue akan menjadi kata kita yang tidak akan terpisahkan" "Dan gue janji apapun yang terjadi gue enggak akan ninggalin Lo" "Elo tau yang gue butuhkan dari elo cuman bukti bukan janji!" "Dan gue bakal membuktikan itu semua" "Apa elo yakin bisa membuktikan itu semua?" Niskala mendongak melihat kejujuran di mata bima "Bukan hanya yakin, tapi sangat yakin!" **** Potongan memori tentang kebersamaan dirinya dengan sang kekasih kini berputar layaknya kaset di dalam otak Niskala. "Semua itu palsu!" Gumamnya pelan sebelum kemudian Niskala berteriak "Lo kemana sandi! Gue butuh eloo!! Bersamaan dengan hujan yang deras, Niskala menangis sejadi jadinya. Sandinata Bima Wijaya, satu nama yang telah memporak porandakan hatinya.