𝙘𝙞𝙣𝙦

260 47 20
                                    

"San! maaf membuatmu lama menunggu" San yang sedang menunduk langsung mengangkat kepalanya dan menatap pemuda didepannya.

"Gwaenchana Wooyoung-ah, ayo kita pergi" San berdiri lalu berjalan lebih dahulu meninggalkan Wooyoung yang tersenyum kearahnya.

"San tunggu aku!" Wooyoung mengejar San dan langsung menggengam tangan mungil milik pemuda Choi dan berhasil membuat pipi San menghangat.

"Apa yang ingin kau beli San?" Wooyoung membuka pembicaraan setelah cukup lama mereka berjalan dalam diam.

San yang tadinya fokus menatap langit malam penuh bintang langsung mengalihkan pandangannya pada Wooyoung.

"Aku sedang suka membaca novel fiksi, jadi aku ingin mencarinya"

"Kau suka hal-hal yang seperti itu?"

San dengan polosnya mengangguk dan berhasil membuat Wooyoung tidak tahan lagi untuk tidak mencubit pipi milik San.

"Jangan terlalu menggemaskan nanti kau diculik oleh Aboeji perut buncit San-ah" San memukul kecil tangan Wooyoung lalu mengusap pipinya yang dia yakini memerah.

"Kenapa semua orang suka mencubit pipiku sih!" San cemberut dengan alis menukik, tidak sadar bahwa Wooyoung mati-matian untuk tidak mencium bibir tipis San.

Wooyoung menggeleng kecil lalu mengusak rambut San dan terkekeh.

"Aku punya beberapa saran novel fiksi, kau mau?"

San menatap Wooyoung berbinar lalu mengangguk dengan semangat.

"Tentu saja aku mau!"

Perjalanan mereka ke toko buku tidak memakan waktu lama karna dekat dengan tempat mereka berjanjian untuk bertemu.

San langsung menarik tangan Wooyoung ke rak novel dan mulai fokus dengan duniannya mencari novel yang menarik untuk dia baca.

Wooyoung sebenarnya tidak tertarik dengan novel, menurutnya hanya orang yang memiliki tingkat kebosanan tinggi yang mau membaca buku setebal itu.

Tapi kalau itu San bisa dibicarakan baik-baik, hehe.

"San bagaimana dengan buku ini?" San yang sedang fokus pada beberapa novel langsung memusatkan perhatiannya kepada Wooyoung.

"Iblis?" San menatap Wooyoung bingung.

"Aku membaca sinopsisnya dan lumayan menarik, lagipula sepertinya semua isi dari buku ini benar" Wooyoung kembali mencari novel lain untuk San.

Sedangkan San membolak-balik novel dengan sampul hitam polos yang dihiasi tulisan "Guardian Devil" bewarna emas tersebut.

San membaca sinopsisnya dan lumayan tertarik dengan novel tersebut.

"Tapi Wooyoung darimana kau tau kalau isi dari buku ini benar?"

Wooyoung yang sedang fokus mencari novel langsung membeku dan dengan senyum konyolnya dia berbalik badan dan menatap San.

"Aku juga sering membaca novel fiksi dan dari semua novel yang kubaca sifat iblisnya selalu sama, bisa jadi itu benar bukan?"

San menatap Wooyoung lekat dan Wooyoung sendiri menggaruk tengkuknya karna gugup.

"Kurasa kau benar, baiklah aku akan membeli novel ini" San berjalan menuju kasir terlebih dahulu meninggalkan Wooyoung yang menghela nafas lega.

"Kau ceroboh sekali Jung"

"Kau ceroboh sekali Jung"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❪𝙨𝙖𝙮 𝙢𝙮 𝙣𝙖𝙢𝙚❫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang