"Sanie hyung!" seorang pemuda keluar dari studio photo dan langsung berlari mendekati San dan memeluknya.
San terkekeh kecil lalu mengelus surai brown pemuda yang sedang memeluknya.
"Bagaimana hari ini?" mereka berdua berjalan kaki menuju apartement.
"Lumayan sibuk hyung, tapi Hoho punya teman baru!" pemuda itu tersenyum lebar.
"Apa dia baik?" dan dibalas anggukan oleh pemuda yang merupakan adik San, Choi Jongho.
"Hoho ingin makan di apart atau kita makan diluar?" Jongho tampak berpikir lalu kemudian dia menggeleng.
"Hoho lebih suka masakan hyung" San yang mendengar itu tersenyum lalu mengajak Jongho mampir ke minimarket untuk membeli beberapa bahan makanan dirumah.
"Hyung, Hoho boleh ambil ini?" San yang sedang memilih sayuran menolehkan kepalanya melihat Jongho yang sedang memegang nugget dan sosis dikedua tangannya.
"Tentu saja boleh" Jongho dengan semangat memasukan keduanya kedalam troli lalu menuju rak lain, San yang melihat tingkah lucu adiknya hanya terkekeh kecil.
"Apa yang harus kupilih, lobak atau brokoli yah" San menimang ingin membeli apa.
"Keduanya saja Sanie" San menoleh kebelakang dan menemukan Yunho yang tersenyum.
"Hyung! kau membuatku kaget!" San mencebikan bibirnya lalu memasukan kedua sayuran itu kedalam troli.
"Haha, mianhae aku tidak bermaksud begitu" San hanya mengangguk lalu kembali memilih sayuran.
"Hyung lihat!" mereka berdua menoleh kebelakang saat mendengar suara Jongho dan melihat pemuda choi itu membawa tepung, gula, garam dan bahan masakan lain.
"Hoho-ah, untuk apa itu semua?" Jongho mengerjapkan matanya. "Hyung membutuhkan bumbu jadi Hoho ambilkan"
Perkataan polos itu membuat Yunho tertawa sedangkan San memijat pangkal hidungnya.
"Masukan saja kalau begitu" dan Jongho langsung memasukan semuanya.
"Ah! ada Yuno hyung" Yunho hanya tersenyum lalu mengelus kepala Jongho.
"Loh kalian saling kenal?" San menatap bingung keduanya.
"Dia photographer yang menawarkanku menjadi model hyung" San mengeryitkan dahinya bingung.
"Bukannya studio hyung ada didekat cafe?" Yunho menggeleng. "Studioku banyak Sanie" dan San hanya mengangguk.
"Yunho hyung ingin ikut makan malam bersama kami? anggap saja sebagai ucapan terima kasihku karna hyung sudah menolongku"
"Kalau kau memaksa tentu saja aku mau" Yunho tersenyum.
Lalu ketiganya menyelesaikan kegiatan berbelanja dan Yunho ikut pergi menuju apartement dua pemuda manis bemarga Choi.
"Hyung ini enak! Hoho suka!" Jongho dengan semangat memakan sayur sop buatan San.
Sedangkan dua pemuda yang lebih tua hanya tertawa kecil melihat tingkah menggemaskan Jongho.
"Jadi sebenarnya studio Yunho hyung itu juga ada beberapa didekat sini?" Yunho mengangguk.
"Sanie hyung tau tidak! Yuno hyung itu baik banget sama semua modelnya! Hoho kalau sudah besar akan menjadi seperti Yuno hyung!" Jongho dengan semangatnya bercerita ini itu kepada San, persis seperti seorang anak menceritakan harinya kepada Ibunya.
Dan San tentu dengan senang hati akan membalas sambil sesekali terkekeh kecil, membersihkan makanan yang ada disudut bibir Jongho, lalu memberikan ekspresi terkejut sebagai bentuk ekspresinya.
Yunho yang melihat pemandangan itu makin membuatnya merasa jatuh kepada San, pribadinya yang lembut dan juga sifat ramahnya memang menjadi daya tariknya.
"Yunho hyung?, hyung!" Yunho mengerjapkan matanya lalu menggeleng kecil, San menatapnya khawatir.
"Ah maaf aku melamun tadi" San mengangguk lalu kembali kedapur meninggalkannya dengan Jongho.
"Hoho-ah" Jongho yang merasa terpanggil mengangkat kepalanya sambil meggumamkan "Ne hyung?".
"Apa San punya kekasih?" lalu dengan polosnya Jongho mengangguk.
Bahu Yunho melemas mendengar perkataan itu, Jongho yang menyadarinya mengerjapkan matanya bingung.
"Memang kenapa hyung? Hyung ingin Hoho kenalkan dengan pacar Sanie hyung?" Yunho mengerutkan keningnya, apa sebenarnya ini apartement milik kekasih San?.
Jongho lalu turun dari kursinya dan pergi memasuki salah satu kamar lalu keluar dengan memeluk sebuah plushie berbentuk anjing Shiba Inu.
"Kenalkan hyung dia Shiber, pacarnya Sanie hyung!" untuk sementara pikiran Yunho blank.
Dia memang mengetahui San sangat menyukai plushie tapi tidak menyangka sampai dianggap kekasih.
Yunho terkekeh kecil, lalu menyuruh Jongho mengembalikannya sebelum San marah dan jangan menceritakan kepada San apa yang dia tanyakan tadi. Jongho hanya mengangguk.
"Ini untuk hyung, pasti lelah seharian bekerja" San meletakan chamomile tea didepan Yunho dan hot choco kepada Jongho.
"Gomawo Sanie, harusnya kau tidak perlu seperti. aku jadi merasa merepotkanmu" San menggeleng kuat.
"Tidak merepotkan! San justru senang ada tamu yang datang kesini dan juga ini sebagai ucapan terimakasih kepada hyung" Yunho terkekeh lalu mengangguk dan mengelus rambut San.
Jongho yang melihat interaksi keduanya, memiringkan kepalanya bingung. Terlebih ketika pipi San bersemu merah saat Yunho mengelus rambutnya.
"Yuno hyung menyukai Sanie hyung yah?"
ㅡto be continuedㅡ
➹ note's : haloha! huhuhu aku rasa update say my name gak bisa dijadwal, tugas menumpuk ㅠ.ㅠ
btw gimana? ceritanya emang masih amatiran jadi maaf kalau ada beberapa kata yang pas dibaca rada 'aneh' ㅠ.ㅠ
so, see ya in next chap! 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
❪𝙨𝙖𝙮 𝙢𝙮 𝙣𝙖𝙢𝙚❫
Fanfiction〈 ⌗。O1 〉𝚂𝚘𝚗𝚐 𝙼𝚒𝚗𝚐𝚒 × 𝙲𝚑𝚘𝚒 𝚂𝚊𝚗 aku adalah pelindungmu, sebut namaku maka aku datang padamu. warn! bxb area !i homopobic? go away! t!smg b!chs mature, non-baku, angst, harsh word.