busy schedule

3.3K 198 35
                                    

'🔞

Ten keluar seorang diri dari ruang latihan yang berada didalam gedung SM ent. tepat pukul sembilan malam. Sejak sore tadi ia memang melakukan latihan bersama grup china nya, dan satu jam yang lalu teman-temannya itu memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Ten masih harus tinggal dan membuat beberapa gerakan koreografi untuk unit lainnya karna memang dirinya yang mengajukan diri.

Didalam mobil selama perjalanannya pulang ke dorm, Ten hanya memainkan ponselnya dan bertukar pesan dengan seseorang. Bibirnya ditarik keatas membuat senyuman paling manisnya setelah membaca satu pesan yang baru saja masuk. Membuat managernya yang tengah mengemudi itu mendelik padanya.

"Siapa?" tanyanya pada Ten tanpa menoleh.

"John hyung" jawab Ten singkat, sembari jemari lentiknya itu sibuk mengetik.

"Ingin bertemu dengannya?"

"Ya..tentu saja"

"Kau tidak lelah Ten?"

Ten menggeleng singkat sebagai jawaban.

"Habis latihan berjam-jam seharusnya langsung istirahat dan tidur saja"

"Tidak hyung. Tadi kan hanya mengulang gerakan dan kami malah lebih banyak bermain, aku tidak lelah sama sekali" Ten dengan santainya, karena bagaimanapun juga ia hanya merasa sedikit lelah tak ada beban yang memberatkan tubuhnya, hanya otaknya saja yang lelah.

Pria yang lebih tua itu hanya menghela pasrah saja, seperti sudah kebiasaannya menghadapi Ten yang memang keras kepala.

"Akan tidur dimana malam ini?"

"Yang jelas aku tidak tidur di dorm. Aku hanya akan mampir sebentar untuk mandi lalu John hyung akan menjemputku dan kami akan bersama hingga besok mungkin" Ten menjelaskan tanpa menyembunyikan apapun lagi, karena managernya ini memang sudah mengetahui segalanya. Makanya keduanya menjadi sangat dekat.

"Tidur di dorm ilichil saja, jangan bermalam dihotel!" suara tegas managernya itu membuatnya terkekeh, sungguh lucu sekali bagi Ten.

"Ten!"

"Uh..ya ya hyung. Aku mendengarnya aku mengerti"

Ten mengalah. Namun pada kenyataannya akan selalu berbanding balik. Ten melakukannya agar manager hyungnya itu tidak semakin cerewet, karna Ten sudah lelah sekali mendengar segala ocehannya.

"Jika besok sampai ada seseorang yang mengirimiku sebuah foto, kau tidak akan baik-baik saja ditanganku" kan, baru saja Ten berusaha menghindarinya malah sudah diancam seperti ini.

Namun Ten tetaplah Ten, ia tidak akan pernah takut pada apapun termasuk ancaman managernya sendiri. Ia sudah terbiasa akan semua itu, sungguh.

"Ya hyung, kau tidak perlu khawatir"

"Seseorang yang keras kepala sepertimu harus wajib kukhawatirkan Ten"

"Aish"

"Semua demi pekerjaan, karirku dan juga karirmu"

Ten memutar malas. "Ckck aku tahu itu hyung" yang kemudian mulai menyenderkan kepalanya pada badan kursi, Ten bisa merasakan managernya itu akan mulai mengoceh tidak jelas.

"Ingat kesalahan yang lalu, sajangnim hampir memecatku karna kau terang-terangan memperlihatkan sebuah tanda dilehermu sampai beberapa fans membicarakan itu"

see? dugaan Ten memang tidak pernah meleset.

"Huh, dorm kami saat itu sedang diserbu serangga hyung" Ten pun masih tetap membela.

pas de deux | johntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang