momentary love II

1.1K 106 49
                                    

Siang itu sangat cerah. Angin bertiup kesana kemari membuat langit terasa semakin begitu indah dan sejuk. Ten terdiam sembari memeluk lututnya memperhatikan Johnny yang tengah sibuk dengan kamera ditangannya dan memotret apapun yang menarik indranya.

Kebetulan hari ini keduanya sama-sama memiliki waktu luang dan Johnny meminta Ten untuk menemaninya berkeliling kota untuk kenang-kenangan sebelum dirinya pulang ke Amerika.

Pulang

Tentu saja Ten sedih, ia masih ingin bersama Johnny dalam waktu yang lama.

"Ten kau tidak ingin memotret apapun?"

"Untuk apa? aku tinggal disini, membosankan" ia mendengus membuat Johnny tertawa.

Setelah sepuluh menit, Johnny akhirnya kembali dengan raut yang agak lelah. Ten yang tengah berbaring itu hanya memandangnya datar.

Kemudian bertanya, "Sudah?"

Johnny mengangguk saja yang kemudian melihat-lihat hasil jepretannya sendiri. Ia pun tersenyum puas.

"Apa yang akan kau lakukan dengan foto-foto itu?" Ten kemudian terduduk dan bergabung dengan Johnny.

"Untuk memperkenalkan kota indah ini pada keluargaku di Chicago" Johnny tersenyum bangga, ia terlihat begitu bahagia.

Keluargaku..ok

Ten membuang wajahnya kasar, masih belum bisa menerima kenyataan itu. Hatinya lagi-lagi bergetar nyeri.

Ten segera menampik itu semua dan kembali pada Johnny.

"Secantik apa istrimu?" tanyanya, membuat Johnny menoleh dan terlihat berfikir.

"I'm not cheesy but she is beautiful as an angel" Johnny pun tersenyum manis membayangkan wajah cantik sang istri didalam otaknya.

"You must really love her"

"Tentu saja! itu adalah kejahatan jika aku tidak mencintainya" jawabnya dengan bangga.

Johnny adalah pria yang begitu manis menurut Ten bahkan ia membanggakan istrinya seperti itu dibelakangnya. Betapa beruntung wanita itu bisa memiliki Johnny dalam hidupnya.

"Ada apa kenapa melihatku seperti itu?" Ten tersadar langsung mengedip berkali-kali. Bodoh, kenapa ia melamun seperti itu.

"Nope. Just..ah tidak tidak"

"Uh katakan saja?"

Ten menggeleng-geleng, menatap kearah lain karena pasti pipinya sudah berubah warna.

"Are you thinking about me hm"

"A-apa urusannya denganmu?" Ten panik menatap tajam pada Johnny.

"Ok ok..just kidding babe don't be mad"

Ten mendengus. Terdiam sejenak dengan segala pemikirannya yang bahkan sudah tak bisa ia kendalikan.

Hening beberapa saat hingga Ten kembali mengeluarkan suaranya.

"Yea, i..honestly always thinking about you" ucapnya tanpa menatap Johnny, ia terlalu malu. Dan bisa ia rasakan kini Johnny tengah menelanjanginya dengan sebuah tatapan.

"For what reason?"

"Ugh aku juga tidak tahu" Ten terdiam sebentar,
"Maybe..because i like you?" lanjutnya

Ten tidak tahu apa yang terjadi sekarang. Ia semakin gelisah dan hanya ingin mengatakannya.

"Oh no...John don't trust me!" seketika menyesal dan hanya bisa tertawa bodoh.

pas de deux | johntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang