[Part 10]-surat yang manis.

8 2 0
                                    

Happyreading

"Hari ini adalah hari dimana sahabat sahabat ku akan datang. Doakan yaa Gen, semoga dengan hal ini bisa membuatku bahagia:)"

Tulis nya pada lembaran diary pagi ini. Hal itu sudah menjadi rutinitas nya setiap hari semenjak Lka menghadiahkan buku diary agar sang anak bisa bercerita banyak hal yang di pendam sendiri.


~flashback on~

Pagi hari di tanggal kelahiran Melitha, 13 Januari. Lka dan Brohmo diam diam telah menyiapkan suprise untuk hari lahir sang putri semata wayang

Dokkk...dokkkk...dokk

"Eum bi. Bilangin ke ibu Litha masih ngantuk," teriak nya di dalam kamar.

Kedua orang tua nya hanya tertawa kecil mendengar tolakan untuk bangun pagi pagi di tanggal merah ini.

Lka mengetuk lagi pintu beberapa kali hingga misi mereka berhasil . Yaitu membuat Melitha benar benar marah dan terbangun.

"Ishh bi,Litha kan udah bilang. Lagian Litha masih ngantuk bi."

Kedua kali nya ia muak dan akhirnya terbangun. Lka dan Brohmo yang masih berdiri di depan pintu kamar merasa bahagia.

"Dor ! Happy birthday to you," Kejut Brohmo ketika sang putra membuka knop pintu.

Senyum nya merekah,meski hati nya selalu seperti ini setelah di tinggal Genta.

"Papa,Bu. Makasiii,"

Litha memeluk kedua orang tua nya dengan cepat dan erat. Lka mencegah nya untuk berpelukkan terlalu lama.

"Ey. Tiup dulu dong lilinya,"

Melitha menyetujui nya dan meniup lilin satu per satu. Mereka bertiga terlihat sangat bahagia terutama Melitha sampai sampai ia meneteskan air mata.

"Unch. Kami ga boleh sedih sedih lagi," nasehat tulus Lka.

"Selamat bertambah umur anak kesayangan papa," Brohmo memeluk Litha sekali lagi.

Setelah cukup lama saling ber-haru haruan di ambang pintu kamar Melitha. Telepon yang ada di saku celana Brohmo berdering. Brohmo pergi ke pintu lantai kedua untuk mengangkat telepon nya.

"Hallo?,"

"Ibu punya hadiah yang sangat sangat spesial untukmu,"

Litha mengernyitkan kening,Lka sengaja membuat sang anak penasaran."apa si bu,Litha penasaran"

"Pegang kue nya dulu,"

L

ka merogoh saku celana nya kuat kuat,

"Taraaaaa !," Kejut Lka setelah mengambil hadiah nya.

"Apa ini Bu?…"

"Buka aja sendiri yaa,ibu akan berangkat kerja dulu. Ada tugas mendadak. Kamu hati hati ya di rumah,"

Semakin di lepas,semakin ikhlas [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang