Pagi ini setelah meninggalkan rumah sakit sumedh berjalan menelusuri kampus dengan menggonta ganti langkah nya tanpa senyum hanya terlihat lesu rasanya begitu menyakitkan hidup tanpa mallika.
Saat istirahat tiba dia hanya duduk di taman memandang tempat yang pernah ia kunjungi dan saat dimana dia bertemu dengan mallika saat itu mereka tengah bertengkar atas hak kampus ingatan itu membuat sumedh meneteskan air mata setetes demi setetes air mata nya keluar hati nya kini sudah hancur tak bersisa hanya ingin melihat kekasih nya sembuh.
Sumedh pun memutuskan untuk pergi ke kelas dan kembali membaca buku pelajaran nya.
Setelah pulang dari kampus sumedh pergi ke rumah sakit untuk melihat perkembangan mallika.
Saat ingin menuju ruangan mallika sumedh menemukan dokter yang saat itu keluar dari ruang mallika.
"Gimana keadaaan mallika dokter? Apa dia sudah sadar? " Tanya sumedh kepada dokter tersebut.
"Pasien masih dalam keadaan koma bersabarlah pasti dia akan cepat sadar saya permisi" Ucap dokter.
Setelah dokter pergi sumedh pun masuk ke ruangan mallika.
Ceklek*
"Mai? " Ucap sumedh kaget melihat mai yang tengah duduk di sofa memandangi kakak nya dengan bekas air mata yang menetes.
"Ah? Kak sumedh? Ada apa? " Ucap mai menghapus air mata nya.
"Aku hanya ingin berkunjung apa sudah lama kau disini? " Tanya sumedh.
"Tidak kok" Jawab mai dengan tersenyum kecut.
"Kau kenapa mai? " Tanya sumedh melihat mai yang bersikap aneh.
"Aku tidak tau? Ka mallika sangat beruntung memiliki kekasih seperti mu yang selalu setia menunggunya walaupun kalian tidak saling berbicara atau bertatapan cinta kalian sungguh abadi aku hanya merasa iri karena kaka ku bisa mendapat kan mu" Jawab mai panjang lebar.
"Ayo lah apa kau sedang merasa galau apa kau sedang ada masalah dengan kekasih mu hm? " Ucap sumedh.
"Apa sih? Orang pacar aje kagak punya boro boro galau" Ucap mai.
"Ya sabar jodoh juga dah ada yang ngatur kan? " Ucap sumedh.
Mai hanya mengangguk.
"Kak aku harus pulang kau tau tugas ku menumpuk sekali maaf kan aku kau bisa menjaga nya kan? " Ucap mai bersiap siap untuk pergi.
"Tanpa disuruh juga aku jagain" Ucap sumedh.
"Ya kan cuman ngomong doank " Ucap mai.
Mai pun pergi meninggalkan sumedh.
Sumedh pun berjalan mendekati mallika yang masih terbaring.
"Aku mohon bangun lah aku sudah tidak sanggup" Ucap sumedh lirih dan menggenggam tangan mallika.
Sumedh pun ketiduran di ranjang mallika hingga malam hari.
Ceklek*
Suara pintu ruangan mallika terbuka.
Ibu mallika tersenyum tipis melihat sumedh begitu setia menunggu dan menemani mallika.
"Romantis sekali" Ucap ibu mallika terkesima.
"Kayak kita dulu ya ma" Ucap ayah mallika merangkul ibu mallika.
"Enggak emang papa pernah kayak gitu ke mama? Ngimpi kalik papa" Ucap ibu mallika.
"Pernah kok ma mungkin mama lupa mama kan udah tua" Ucap ayah mallika.
"Mirror please deh pa? " Ucap ibu mallika melototin ayah mallika.
Kok nyeseq sih ma-ayah mallika.
Eunghhh....
Sumedh terbangun dari tidur nya karena pertengkaran sepasang suami istri tadi.
"Enghh suara apaan dah kek kucing nyolong ikan hoammm" Ucap sumedh sambil menguap.
Saat sumedh membuka mata nya sedikit demi sedikit dia terkejut mendapati orang tua mallika yang sedang bertengkar di depan pintu.
Sumedh pun mulai berjalan ke arah mereka.
"Tante om udah donk berantem nya malu tau diliat orang udah malem juga" Ucap sumedh memperlerai perkelahian mereka.
"Aduh maaf ya sampai kebangun aduh ganteng banget deh bangun tidur aja" Ucap ibu mallika.
"Ma jan genit deh" Ucap ayah mallika.
"Eh makasih loh tante jimayu" Ucap sumedh malu malu monyedh.
Ibu dan ayah mallika pun masuk melihat bagaimana keadaan putri mereka.
Ibu mallika mulai mengelus rambut mallika dan mengecup kening nya.
"Nak kamu pulang aja mallika biar tante yang jaga" Ucap ibu mallika menyuruh sumedh pulang.
"Iya nak takut orang tua kamu nyari" Ucap ayah mallika.
"Ya udah tante om sumedh pamit pulang jagain mallika kalo ada apa apa telpon hehe" Ucap sumedh.
"Perhatian banget sih jadi sayang loh tante" Ucap ibu mallika.
"Duduk ma!! " Ucap ayah mallika yang udah marah besar.
"Hehe iya ya udah aku permisi ya" Ucap sumedh lalu pergi meninggalkan ortu mallika.
"Mama ga usah genit ya inget umur mama tuh" Ucap ayah mallika.
"Lebay banget sih pa" Ucap ibu mallika.
Fix!! Ayah mallika marah besar.
TBC......
Ini beneran makin aneh aja crita nya sumpah gw bingung TT kasih gw penerangan donk biar bisa apdet yang bagusan lagi:"(
(Penerangan nye bukan lampu senter apa lampu hape ya mbak mas bisa sakit mata gw).
Author:bubbu💛😗
KAMU SEDANG MEMBACA
◦•●◉✿ѕυмєℓℓιкα✿◉●•◦
Romancesebelum baca wajib follow! >bahasa non baku >vote >comment >typo bertebaran⚠