chapter 23

234 20 0
                                    

"Itu-"
.
.
.
Happy reading ~
.
.
.

"Daniel" bisiknya sedangkan lawan bicaranya hanya ber oh tanpa membalas apa yang ia katakan. Tiba tiba pria rapper itu berjalan menjauhi pohon dan mencari semak semak yang lebat dan meninggalkan jisoo seorang diri. Jisoo yang menyadari kepergian kai rasanya ingin menjitak dirinya karena tak mencari situasi untuk pergi. Akhirnya jisoo memilih untuk berdiam dsna dan mencari tau motif kedatangan daniel ke tempat itu.
.
.
.
.

Okey ini adalah hari terakhir penjagaan untuk seseorang yang sudah lama terkurung dalam ruangan tanpa cahaya itu,krystal bernyanyi ria karena sebentar lagi ia akan tidur dengan nyenyak di apartement nya tak perlu khawatir dengan kai yang akan dipaksa menikahi jennie,itu sudah berlalu jauh.

Jemari halusnya itu sedang mengetik beberapa kalimat di suatu web site yang baru saja ia buat,tentu saja web site nya itu tidak mengatas namakan dirinya,jadi para netijen tidak akan mengetahui bahwa itu buatannya.

dengan ditemani segelas coca cola dan juga beberapa cemilan ia fokus dengan ketikan yang ia buat dan juga beberapa kali ia terlihat menelepon seseorang.

Ceklek!!

Krystal tersenyum mengingat kekasih nya yang baru saja keluar karena berdebat hebat dengannya kini sudah dipastikan akan berbalik karena ingin meminta maaf dengannya.

Bagaimana tidak kesal daniel tiba tiba saja ingin membawa jennie pergi kerumah sakit,dengan alasan bahwa ia baru mengetahui racun itu berbahaya bukan hanya untuk bayi dalam kandungan jennie,tapi nyawanya juga bisa dalam bahaya. Ia juga berkata bahwa ia baru saja berkelahi dengan teman krystal itu dan juga ia mendapat suatu hadiah yang sangat tercengang.

Sedangkan krystal tak mengakui tentang hal baru saja dikatakan oleh daniel yang didapat dari teman krystal itu,perdebatan panjang yang membuat daniel seakan muak dengan krystal dan memutuskan untuk pergi dari hadapan krystal. Daniel juga meminta jika sesuatu terjadi pada krystal,dirinya tak ingin lagi ikut campur masalah itu,apalagi sampai jennie tak bisa tertolong maka daniel lah yang akan menjadi saksi untuk kasus ini.

"sayang?" Panggilnya tanpa menoleh ke seseorang yang baru saja berhasil menampakan kakinya di area ruang tamu. "Aku tau pasti kau datang" lanjutnya sambil asik mengetik kata demi kata di ponsel nya itu. Yang diajak bicara hanya terdiam mematung tanpa ada pergerakan sedikit pun menunggu krystal mendongakan kepala nya untuk melihat seseorang yang baru saja datang menghampirinya.

Krystal tau pasti kekasihnya itu masih marah dengannya karena bisa ia rasakan tak ada pergerakan dari sang kekasih,ia lebih memilih untuk berfokus pada layar pnselnya.

Beberapa menit berlalu,mood krystal menurun dikarenakan sedari tadi ia menunggu kekasihnya itu bicara padanya tetapi tetap saja tak ada suara yang ia dengar sampai saat ini,maka ia langsung mendongak ke arah seseorang yang masih sama posisinya terpatung disana. Ia menyeritkan alisnya,sytle kekasihnya berbeda dari biasanya. Ia kemudian berjalan mendekati seseorang itu guna melihat nya lebih dekat.

"L-lo?" Ucapnya,ia berjalan lebih cepat guna memastikan tebakan nya benar. "kenapa? kaget? ga pernah berubah sifat lo tal" begitulah kata kata yang terucap dari bibirnya itu,krystal hanya bisa melihat setengah dari wajah dari seseorang itu,walaupun begitu ia tetap bisa mengetahui siapa yang berada di balik topi hitam yang menutupi setengah wajahnya yng lain.

"L-lo ngapain dsini?!" Krystal terbata bata kemudian perlahan kakinya berjalan mundur. "gue kangen sama lo,nih kunci pintu kamarnya,ayo kita kubur sama sama ayah tercinta itu" ucapnya tangannya yang semula berada dibelakangnya kini perlahan dibawa kedepan dengan benda berbentuk stick kasti tetapi berbahan besi yang dipegang sedari tadi.

"Gak,lo ga boleh kubur ayah,pergi lo dari sini" senyum smirk khasnya yang ditampilkan untuk krystal,membuat krystal semakin melangkah mundur dengan cepat. "Lepasin jennie dan kembali padaku" pintahnya,krystal menggeleng keras,ia mulai panik terlihat dari wajahnya yng mulai pucat dan bercucuran keringat.

"G-gue gamau!gue mau jennie mat-" belum selesai percakapannya kepalanya sudah dibenturkan sesuatu yang keras tepat di bagian atas telinganya,pandangan nya seketika buram dan seluruh tubuhnya terasa mati rasa,tak ada beberpa menit semuanya terasa gelap.
.
.
.
Suara yang riuh mengusik pendengarannya,ia hanya menyeritkan alisnya karena pandangan nya semakin terlihat buyar karena efek makanan yang terakhir diberikan oleh krystal,entah apa yang terjadi ia merasa semakin buruk karena memakan itu. Badannya terasa lelah dan banyak luka luka yang membuatnya terus meringis.

Sejak 2 jam yang lalu rasanya sudah tak berdaya,apalagi perutnya seakan ada yang menusuk nusuknya dari dalam,sangat perih dan juga sakit yang bertubi tubi. Kakinya sudah mati rasa tak bisa digerakan seperti biasanya. Tangannya masih terikat dibelakang dengan kayu sebagai pembatas. Pergelangannya terlihat memerah,ia bisa merasakan perih di area itu akibat tali yang mengerat keras.

Mengingat sudah berapa lama ia berada disini? Sampai kapan semua ini akan berakhir? Apa bayi dalam kandungannya akan baik baik saja? Pertanyaan apa itu? Sudah pasti tidak akan baik,bagaimana dengan teman temannya? Menghadapi kerasnya komentar netizen disaat dirinya seperti ini? Bagaimana dengan blink yang sudah pasti dipertanyakan soal masalah ini?

Semua pertanyaan itu selalu terbayang bayang dalam pikirannya membuatnya seakan lelah dengan hal ini,setelahnya ia hanya pasrah dengan keadaan berharap keajaiban seseorang datang dengan tiba tiba dan menolong nya.

Siapapun orang itu,jennie akan sangat berhutang budi dengannya,dan akan sangat menyayanginya sepenuh hati. Jennie menghela napas dan seketika pandangannya semakin buram,dan seluruh tubuhnya serasa semakin drop,kepala nya seakan berputar putar,perutnya pun semakin perih serasa seperti darah yang mengalir di bagian bawahnya.

"Jennie!" Teriak seseorang. Disela sela menahan sakitnya ia bisa mendengar pintu di dobrak keras dan sok sok tinggi berjalan pelan kearahnya dan seorang wanita yang melihatnya di pintu lalu tak berdaya tersungkur dibawah lalu menangis sejadi jadinya,ia mengenal sosok itu. "Jisoo eonnie" ucapnya lirih,walau dengan pandangan buram sosok eonnienya itu sangat tidak asing baginya.

Ia merasakan tali satu persatu lepas dari tubuhnya,tali itu sudah tak mengikat erat pada dirinya. "Jennie,kau tidak apa apa kan?" Ucap seseorang didepannya lalu berusaha membuatnya berdiri tapi tetap tidak bisa,kakinya mati rasa. "Jennie?" Samar samar suara itu karena pandangannya sudah mulai kabur. "K-kai" ucapnya terakhir kali dan langsung jatuh ke pelukan kai. Kai langsung panik melihat wanita dipelukannya tak sadarkan diri,wajahnya begitu pucat bahkan luka luka banyak menghiasi tubuh mungilnya itu,kai memeluk hangat tubuhnya dan berusaha untuk membuat wanita itu sadar.

Jisoo langsung menghampiri kai yang masih berusaha membangunkan jennie,tangannya bergetar tak percaya dengan keadaan jennie yang seperti itu,matanya tak berhenti menangis,ia ingin sekali memeluk jennie tetapi rasanya tak kuat,jauh didalam hatinya ia ingin mengutuk diri karena tak benar benar menjaga jennie dengan baik.

"Kita harus secepatnya bawa kerumah sakit" kata kai yang langsung dengan sigap menggendong tubuh jennie dan keluar dari kamar itu dan jisoo hnya bisa terdiam lalu membututi kai menuju mobil.
.
.
.
.

Thank you yng udah mampir dan stay untuk baca cerita ini sampai sini makasi juga buat votenya hihi^^

Oke skip aja ya,tunggu next chapter nya yaww, tinggalin komen huhu^^
Ingat cerita ini hanya hayalan semata,hayalan author:^ jika ada yang merasa baper dengan cerita ini moon maap author ndak mau tanggung jawab:"
Dan jangan lupa follow akun hayalan ini yang tak bermanfaat semoga kalian terhibur.

Aku dita Imnida
Halu is my life
Eat is my hobby
Reading novel is my habit
Seventeen is my husband:^ *hayalan*
Exo is my boyfriends:) skip~
And you (read,vote,coment and follow account) is my love

Wkwkw

Gamshamnida
Arigato gosaimashhhhhhhhh
Gomawo
Tengkyu
Terima kasih
Salangheo ^_^
Bai bai ^^

Fake wedding JJ Or Happy wedding JJ?[jennie  X Jongin (kim)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang