chapter 20

282 16 0
                                    

"Tujuan hidupku? Pembalasan dendam"
.
.
.
Happy reading ~
.
.
.

Aroma masakan membuat kedua nya terbangun seketika,menerjap nerjap kan mata mereka lalu kembali tersungkur dikasur yang empuk milik mereka. Kasur benar benar mencintai kaum rebahan seperti mereka ini karena tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana kasur bisa senyaman dan seenak itu untuk tidur.

Alarm alarm terus berbunyi bersautan dari masing masing handphone mereka tetapi tetap saja bagaikan lagu pengantar tidur mereka mendengarnya malah tertidur sangat nyenyak. Kalo tidak suara lisa mengaduh karena kesakitan keduanya tidak akan bangun dari tidurnya.

"Omoo!!" Teriak lisa membuat mata rose seketika terbelak cepat mengusir rasa kantuk yang menguasai drinya,ia menggeser tubuhnya lalu turun dari tempat tidur dan menghampiri adik kecilnya itu disebrang tempat tidur.

"Eonnie" rengek lisa melihat eonnienya mengampiri nya kemudian membantunya terbangun dan kembali duduk di sisi kasur mereka. Lisa memang lagi bermimpi buruk sehingga membuat dirinya tak sadar jatuh dari kasur kesayangannya.

"Sakit?" Tanya rose kemudian mendapat anggukan dan kode jari yang menunjukkan kata sedikit. Rose kemudian terkekeh lalu tersenyum melihat lisa.

"Eonnie bau apa inii wanginyaa" kata lisaa sedangkan rose hanya menggeleng kemudian meminum air botol yang berada diatas meja dekat kasur. "Ih eonnie,kayaknyaa jisoo eonnie buat makanan kesukaan lisa dehh" kemudian lisa tersenyumm sembari mengelus elus perutnya yang kebetulan sudah mulai lapar.

"Bauk" kata rose sembari menutup hidungnya,"lah apanya yang bauk?bukannya masakan tu wangi yaa" tanya lisa dengan polosnya. Rose tersenyum jahil kemudian ia menjauh dari keberadaan lisa yang mmbuat lisa tampak kebingungan. " tuh ketek mu bauk" mendengar hal itu lisa reflek mencium bau keteknya perasaan wangi kemarin kemarin kok sepertinya berubah lalu ia mengingat bahwa kemarin sempat membeli produk onlen yang membuatnya tertipu alhasil uang 21 miliar nya terbuang sia sia. "Omoo!!" Lagi lagi lisa berteriak kemudian ia berlarian ke arah kamar mandi sedangkan rose yang melihat itu hanya tertawa kecil karena berhasil mengerjai lisa.
.
.
.
tanganya sibuk memasak beberapa resep makanan,ya kali ini ia memasak kesukaan lisa dan juga rose karena rasanya sudah lama masakan itu tak dihidangkan semenjak jennie menghilang dari mereka. Jisoo hanya ingin kedua adiknya tak memikirkan eonnie nya,cukup dirinya yang memikirkan keadaan jennie disana berharap baik baik saja walau kenyataannya ia mengetahui bahwa jennie sedang hamil dan tak akan baik2 saja berada disituasi seperti ini.

Tiba tiba jisoo bisa merasakan tangan halus yang menggenggam lengannya membuat lamunan nya buyar,seketika lirikan nya matanya melihat sosok tersenyum manis yang berdiri disamping nya. Wajahnya memang selalu terlihat manis dan juga ceria,memang sangat menenangkannya. Refleks jisoo ikut tersenyum melihatnya.

"Kenapa?" Tanyanya,lalu jisoo hanya menghembuskan napasnya lalu menggeleng pelan,kembali memotong daun bawang yang masih setengah didepannya. Melihat ekspresi eonnienya, gadis itu lalu mengambil piring di rak lalu merapikannya guna membantu menyajikan masakan yang dibuat eonnienya.

"Tidak usah repot repot rose" rose yang sibuk menuangkan beberapa masakan ke piring nya lalu tersenyum,dia benar benar tau eonnie nya memang tidak gampang untuk di rayu untuk menceritakan masalah yang dihadapinya. Tapi walau pun begitu rose sangat mengerti memang tidak mudah untuk menceritakan sesuatu,kadang karena perasaan tidak enak pada sang pendengar atau karena tak mau mengungkit masalah itu. Rose hanya ingin membantu yang lain agar setidaknya beban eonnie nya berkurang. Rose juga tak keberatan untuk mendengar curhatan dan juga berusaha mencari solusi tentang masalah seseorang.

"Ahh udah selesai" kata rose dengan lega. Jisoo tersenyum sembari melepas celemek yang masih melekat ditubuh mungil nya itu. "ahh lisa lama sekali mandi,aku sudah sangat lapar" keluh rose berlagak seperti dia sudah tidak kuat menahan lapar karena 3 hari tidak makan. "Kita tunggu saja" pintah jisoo sembari memasukkan beberapa sisa bahan masakan kedalam lemari es.

"Oh ya rose" panggil jisoo yang masih sibuk dengan bahan bahan itu. Sedangkan rose mendongak ke arah jisoo "ne?" Jawabnya lalu kembali memperhatikan masakan kesukaannnya itu,sangat menggugah selera. "ahhh begini,aku akan menemui kai oppa hari ini.. tidak terlalu penting tapi mungkin akan lama,jadi kau harus berada di dorm bersama lisa,jangan pergi kemana pun. Dan juga jika manager bertanya katakan bahwa aku baik2 saja" pintah jisoo kemudian tangannya menutup lemari es karena dirasa sudah tidak ada yang perlu dimasukkan dalam lemari es lagi.

"Ne eonnie" saut rose mengingat sebelumnya manager sangat sibuk mengatur semuanya,jadwal2 yang penting terpaksa ditunda,dan juga banyak berita berita sudah tersebar tentang jennie membuat entertaiment juga kesulitan akan hal itu. Semua khawatir tentang keberadaan jennie,hingga entertaiment memutuskan mencari jennie secara diam diam jika sampai batas waktu tak ditemukan,terpaksa penyanyi rapper itu dikeluarkan dari dunia entertaiment. Hal itu benar benar membuat jisoo semakin bisu,lisa dan rose puun sangat khawatir tetapi mereka tak bisa melakukan apapun. Jisoo saja harus berbohong agar bisa keluar dari dorm.
.
.
.
Keringat bercucuran kini sudah cukup membasahi badan mulus kai. Baju putih polosnya itu sudah tak ada gunanya terpasang ditubuhnya karena siapapun bisa melihat dada yang terukir itu,yang biasa disebut dengan nama abs itu.

Tangannya mengacak rambutnya yang sudah mulai basah,beberapa bagian tubuhnya sudah terasa pegal. Tetapi ia tetap latihan mengatur agar koreo yang ia gerak an sama dengan yang lain. Bahkan ia sudah mengatur vokalnya,menurut berbagai fans memang exo adalah member yang tak butuh musik,karena suara nya lumayan stabil saat bersamaan langsung dengan tarian,dan bahkan terkadang jika musik di matikan suara exo terdengar jelas benar2 asik dan bagus.

Kini kai terduduk disudut ruangan sembari mengecek ponselnya. Ia benar benar heran hingga menggeleng geleng kan kepala nya,notip berjibun memang sudah biasa ia dapat tetapi kali ini sudah seribu kali lipat. Baru saja ia memosting foto miliknya di instagram pribadinya sudah banyak komentar tentang pertanyaa soal hubungan ia dan krystal,lalu tentang jennie. Kini kai kembali mengacak rambutnya kasar. Hingga menggeser layarnya kemudian mencari whatsapp untuk menelpon krystal,rasanya sudah berulang kali dari kemarin ia menghubungi kekasihnya itu tetapi tetap saja tak ada jawaban disebrang sana.

Hal itu membuat kekhawatiran kai meningkat,apalagi kalau dia melihat komentar komentar yang sudah banyak di sosial media pasti akan membuat nya sedikit tidak tenang. Ia hanya menggigit bibir merah nya itu guna menghilangan sedikit rasa cemasnya. Ia berpikir apakah kekasih nya itu masih marah dengannya tentang jennie,atau ia sedang aada permasalahan lain?

Karena pemikirannya mulai bercabang,kai hanya mendengus kesal kemudian berniat untuk mengunjungi krystal ke apartment nya. Benar benar waktunya sangat tidak tepat,bahkan ia juga ragu untuk comeback bulan ini karena suho sudah khawatir karena komentar komentar yang ada di sosial media.
.
.
.

Gimana guys? Kadang emang harus berhati hati dalam sosial media ya guys,bisa jadi idol bertambah khawatir.
.
.

Oke skip aja ya,tunggu next chapter nya yaww, tinggalin komen huhu^^
Ingat cerita ini hanya hayalan semata,hayalan author:^ jika ada yang merasa baper dengan cerita ini moon maap author ndak mau tanggung jawab:"
Dan jangan lupa follow akun hayalan ini yang tak bermanfaat semoga kalian terhibur.

Aku dita Imnida
Halu is my life
Eat is my hobby
Reading novel is my habit
Seventeen is my husband:^ *hayalan*
Exo is my boyfriends:) skip~
And you (read,vote,coment and follow account) is my love

Wkwkw

Gamshamnida
Arigato gosaimashhhhhhhhh
Gomawo
Tengkyu
Terima kasih
Salangheo ^_^
Bai bai ^^

Fake wedding JJ Or Happy wedding JJ?[jennie  X Jongin (kim)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang