chapter 17

331 25 2
                                    

Dan akhirnya mereka kembali latihan dengan sisa sisa tenaga yang mereka punya.
.
.
.
Thank you for your vote!🐾
.
.
Happy reading~
.
.
.

Jihyo mendengus kesal karena daritadi seorang wanita hanya mondar mandir didepannya tanpa memberikan solusi sedikit pun,kekasihnya pun hanya terdiam tak berbicara sedikit pun.

"Gimana? Ada cara ga? Pindah tempat aja gimana?" Bgtulah pendapat yang jihyo berikan tetapi tak membuat keduanya menoleh. Krystal lalu terduduk di sofa kecil kemudian menatap jihyo dan juga daniel. "Tempat ini menurut gue masih aman,tetapi kita mungkin ga aman tiap hari disini terus" lalu krystal mengarah ke jam miliknya jam sudah mulai menunjukkan angka 11 siang.

"Kita bagi tugas jaga,gue sama daniel bakal jaga pagi sampai siang,kamu sama teman teman yang lain bakal jaga sore sampai malam,lalu setelah jam 11 keatas akan digantikan penjaga bayaran" pendapat krystal pun dijawab mantap oleh daniel. Pasalnya dia benar benar lelah 2 hari ini menjaga ditempat itu. Bukannya ia tak mau menolak tetapi ia mendapat acaman dari krystal dan itu membuatnya menurut saja pada krystal.

Penjelasan krystal sempat dibantah jihyo karena tak terima daniel tidak berjaga bersamanya tetapi ia akhirnya pasrah mengingat ia harus melakukan persiapan untuk lagu barunya dan krystal sempat berkata sift nya akan berganti sesuai dengan kepentingan.

Okey akhirnya hari ini jihyo dengan terpaksa pulang dengan teman temannya ke dorm. Jihyo hanya menggerutu sendiri sembari membuka pintu mobil yang terlihat Momo sudah berada dibangku supir. Wajahnya yang cemberut dibalas senyuman oleh momo. Hingga akhirnya pintu mobil tertutup dan momo menacap gas mobil meninggalkan bangunan tua itu. Rasanya lelah sudah berhari hari disana kini saat nya mereka bisa tenang sementara di dorm,dan untungnya manager dan staff bisa diajak kompromi kalau tidak mereka tidak akan bisa di luar lama lama.
.
.
.
Jisoo termenung sendiri di area dapur setelah balik dari dorm exo. Jisoo memutuskan untuk latihan bersama lisa dan juga rose sembari menunggu solusi dari min yoon gi,bukannya ia tak bisa memutuskan solusi tetapi jisoo sudah memberi banyak solusi kemarin malam tapi itu tak diterima oleh min yoon gi menganggap itu semua terlalu tergesa gesa membuat semua akan tak terkendali. Jisoo sudah berulang kali menghembuskan napas karena mengingat percakapannya dengan min yoon gi.

Ia kembali teringat saat min yoon gi berkata tentang hubungan krystal dengan kai yang membuat jennie malah masuk ke dunia mereka. Banyak hal yang jisoo belum tau tetapi lelaki itu dengan santai menjawab seolah ia mata mata dari orang orang,entahlah bagaimana min yoon gi bisa tau kehidupan orang walau tampang nya terlihat cuek.

Jisoo memejamkan matanya lalu terdiam dengan wajah menunduk seketika ia membuka matanya "tunggu,kalau krystal pelaku nya berarti kai juga bekerjasama dengannya?"

"T-tidak tidak" monolognya. Lalu dengan tergesa gesa ia menghampiri 2 temannya dan memberi tahu bahwa ia ingin bertemu dengan min yoon gi.
.
.
.

"Aku seakan ragu soal itu,karena tidak ada bukti yang kuat" kata seseorang lelaki yang baru saja memutar kursi miliknya kearah wanita yang duduk didepan bangku ruangan itu. Ya jisoo sudah berada diruangan dokter milik min yoon gi.

"Bisa saja dengan ini dia menghancurkan reputasi jennie,dia seakan tak bersalah sudah menghamili lalu menyekap dengan seenak jidat" kini tak bisa dipungkiri jisoo sudah muak dengan keadaan ini,rasanya seperti teka teki,apalagi min yoon gi sampe saat ini tak memberikan bukti miliknya,jika saja jisoo tak harus bersikap sopan ia akan menuntut min yoon gi hingga mendapat bukti itu dan membawa nya ke polisi dan agensi. Padahal hanya sekecil itu tetapi terasa rumit,bahkan kalau dia mau ia akan membawa polisi bila perlu dispacth untuk datang ke alamat telepon kemarin itu.

"Aku tidak mendukung siapa pun,tetapi bergerak lah sesuai rencana ku" kata min yoon gi kemudian melepas jas putih kas dokternya itu lalu menggantinya dengan jas itam yang menggantung tak jauh dari tempat duduknya. Sedangkan jisoo menghembuskan napas panjang dan melirik jam,saat nya ia akan bertemu dengan kai.

Min yoon gi kini menghantar jisoo ketempat yang telah ditentukan sebelumnya. Sebenarnya jisoo tak akan memberitahu apapun pada kai hanya diajak kerjasama untuk mencari jennie,jika ia menolak kecil kemungkinan kalau ia pasti pelaku juga dari semua masalah belakangan ini.

Kini mobil min yoon gi sudah berada di tempat itu. Tempat sepi agar tak banyak orang mengetahui keberadaan mereka apalagi fans dan juga dispatch. Tempat ini sebenarnya recommendasi dari min yoon gi. Dan tak tau percis bagaimana ia bisa tau ada tempat seperti ini disni. Sepertinya ini mirip villa tetapi tak ada satupun penghuni didalamnya.

"Dr? Yoon-gi?" Kai menyeritkan alis lalu memanggil yoon gi dengan ragu takut kalau ia salah orang. "Ne?" Saut yoon gi yang baru saja duduk di sofa dekat kolam dari villa itu. Mereka hanya bisa duduk disekitaran villa tak bisa masuk lebih dalam karena saat kai ingin membuka salah pintu ternyata terkunci. "A-ah kita bertemu lagi" kata kai basa basi lalu sorot matanya beralih ke arah jisoo. Lagi lagi terheran pasalnya jisoo lebih terlihat lesu,dengan kantong mataa itam dibawah matanya walaupun begitu matanya terlihat tetap bersinar.

"G-gue mau minta bantuan" kata jisoo memecah keheningan di antara mereka. Tentu saja kai langsung mendongak,"b-bantuan apa?" Matanya yang hangat menyiaratkan bahwa ia benar benar tulus untuk menerima sebuah permintaan. "Kita sama sama cari jennie,anterin aku ke suatu alamat,tetapi sebelumnya kita harus melacaknya dengan nomor telepon" kai mengangguk angguk untuk menerima permintaan itu,"bagaimana bisa dengan nomor telepon sedangkan saat itu akulah yng membawa telepon jennie" mengingat dia lah yang menemukan ponsel jennie yang retak pada layar.

"Ini nomor teleponnya"kata jisoo menyodong nomor ke arah kai. Yoon gi terkejut dan langsung melirik ke arah jisoo,pasalnya ini tak sesuai dengan rencana,mana mungkin kai tak tau soal nomor pacarnya. Kai menyeritkan alisnya lalu kembali melihat satu persatu nomor yang ada di layar handphone milik jisoo. "Kenapa?gabisa emang nya dilacak?" Tanya jisoo yang membuat kai mendongak ke arahnya lalu ia memperbaiki posisi duduknya. "Bukan,soal melacak polisi bisa melacak nomor siapa pun asal aktif"

"T-tapi-" ucapanya terputus. "Tapi?" Cela jisoo,kemudian kai kembali melihat angka angka itu dengan hati hati "ini nomor mirip banget sama nomor ponsel krystal" ucap kai. Dalam hati yoon gi sudah gelisah,takut seandainya kai kerjasama dengan krystal ia akan memberi tau krystal maka jennie akan lebih lama terkurung disana,sedangkan menurut pitutur jisoo kini jennie sudah mengandung yang membuat nya rentan akan kelelahan.

"Cari tau dulu" final jisoo. "Tunggu,nomor ini lo dapet darimana? Gue ga mau, kalo lo ngejebak gue sama krystal,cukup jebak gue karena soal hamilnya jennie" jisoo merasa sedikit kesal pasalnya ia tak berniat menjebak siapapun. Yoon gi akhirnya duduk didekat kai hanya berbeda jarak beberapa centi.

"Gue tau lo pasti berpikir bakal jebak krystal,malah lo salah berpikir seperti itu,gue jelasin.. beberapa hari lalu jennie sempat berbicara dengan jisoo ditelepon krystal,tidak banyak yang jennie bicarakan hingga telepon itu dimatikan sepihak,kalau kita lacak nomor ini siapa tau krystal memang disana tetapi bisa saja kan bukan dia pelakunya" kata yoon gi kemudian kai merogoh sebuah ponsel untuk mengecek balasan dari krystal. Benar saja sampe saat ini tak ada jawaban dari sang kekasih.

"B-benar,atau jangan jangan krystal juga disekap?" Pemikiran seperti itu hanya membuat jisoo kesal,tidak dengan yoon gi ia justru tersenyum karena sesuai pemikirannya, kai tidak akan tau menau soal kelakuan krystal.

"Sangat hebat,semua lelaki akan tertipu dengan kelakuannya.. bodoh.. liat saja aku akan membuat mu menyesal krystal" batinnya lalu tersenyum mengedarkan pandangan ke arah kolam renang.
.
.
.
.

Tengkyu banget yang udah baca and votee,author bakal usahin updet tiap hari... omg gatau lagi dah author ini gimana bakal kelanjutannya,ada apasi krystal sama daniel?

Ow iya curhat ni author,agak potek walau belom konfirmasi soal kedekatan jimin sama jennie,author sebagai shipper jenkai jadi syediiihh,tapi kalo bener author ikut seneng walau sedikit potek wkwk

Oke skip aja ya,tunggu next chapter nya yaww, tinggalin komen huhu^^
Ingat cerita ini hanya hayalan semata,hayalan author:^ jika ada yang merasa baper dengan cerita ini moon maap author ndak mau tanggung jawab:"
Dan jangan lupa follow akun hayalan ini yang tak bermanfaat semoga kalian terhibur.

Aku dita Imnida
Halu is my life
Eat is my hobby
Reading novel is my habit
Seventeen is my husband:^ *hayalan*
Exo is my boyfriends:) skip~
And you (read,vote,coment and follow account) is my love

Wkwkw

Gamshamnida
Arigato gosaimashhhhhhhhh
Gomawo
Tengkyu
Terima kasih
Salangheo ^_^
Bai bai ^^

Fake wedding JJ Or Happy wedding JJ?[jennie  X Jongin (kim)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang