part 1-kenapa aku?

26 5 12
                                    

 𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆 ツ           

Hallo,

Aku Bianca Zunaira Syakir aku dari 3 bersaudara,namaku memang terdengar elit namun tidak dengan kenyataannya. disini aku sebagai kakak dari adikku Abgil Syakir dan juga sebagai adik dari kakakku Mirae Zunaira Syakir.

Dari semua keluargaku mungkin hanya aku yang memiliki kekurangan yang over minus (imperfect) berbeda dengan mereka,katanya aku mirip dengan ayahku. Aku juga sering menjadi korban bullying di sekolahku padahal aku juga tidak menginginkannya tapi siapa yg menduga.

Tak ada yang kumiliki bahkan aku sering dicampakan karena kekuranganku. Berbeda dengan kakakku ia memiliki tubuh dan wajah yang cantik begitupun adikku dengan ketampanannya juga sebagai Athlet basket.

Kadang semuanya membuatku stress dari usiaku yang masih kekanak-kanakan aku harus melalui semua penderitaan itu sampai sekarang. Hanya ayah yang selalu membenarkan segalanya tentang aku, yeah seperti lagu itu you're my hero.

Rasanya ingin sekali bertukar takdir sayangnya semuanya hanya harapan dan itu bukan dari kenyataan hanya sekedar angan-angan hmm itu sangat menyedihkan. Bahkan aku sering merengek pada ibuku untuk melakukan operasi plastik namun ibuku selalu melarangku.

Pagi itu....

"bianca!!!" teriakan ibu Bersama ketokan pintu yang menjadi salah satu alarm paling manjur untuknya bangun pagi.

"aku bangun bu" dusta Bianca agar ibunya berhenti.

Seperti biasa semua orang berkumpul untuk sarapan pagi. Aku hanya duduk dan menatap makananku karena mengantuk. Ohya aku dan adikku satu sekolah kita hanya beda 2 tahun dan kakaku ia sudah bekerja, ibuku ia seorang ibu Rumah tangga sekaligus tukang rias kalo ayahku ia hanya karyawan swasta. Selesai makan kami langsung memisahkan diri masing-masing sesuai tujuannya.

Di sekolah aku hanya bisa menggunakan headphoneku untuk menutupi telinganku dari cibiran dan bullyan orang-orang karena wajah jelekku serta penampilanku yang katanya norak. Aku tidak punya teman dan rasanya ingin sekali aku menghilang dari di dunia ini.

"heyyy lo jelek"

"heh lo budge ya" panggilnya sekali lagi sambil menarik headphonenya bianca

"i....ya?" ketakutan itu sudah menjadi rutinitas untuknya.

"belikan kami jus 10 menit "

Bianca dengan sigap melayani apa yang mereka suruh dan beberapa Langkah dari pintu luar ia mendengar geng itu sedang menjelek-jelekannya "hahaaaa dasar bodoh" kemudia ia memberanikan dirinya untuk masuk Kembali dan akan mengacak-acak rambut mereka satu persatu " stoppppppppppp!!!" gadis berkecamata juga berwajah merah karena iritasi itu tiba tiba membuat keheningan

namun, saat memandang geng itu mentalnya Kembali menciut lagi yang ada dipikirannya bukan lagi mengacak-acak rambut namun hanya menanyakan pesanan mereka "hehee tadi pesan jus apa?" dengan senyum pepsodent ia membuat rasa percaya dirinya tumbuh

"alahhh kenapa aku ga berani sama mereka. aku capek,dan aku bukan peliharaan bodoh bodohhhhh" tanyanya sambil mengacak-acak rambutnya. Ia segera mengantri untuk mendaptkan jusnya semua orang melihatnya jijik dengan penampilannya namun yang ia pedulikan saat itu hanya memesan jus untuk Jessica CS.

"nih jus-nya"

"lo budge ya gue pesan jus strawberry bukan manga" minuman itu Jessica tumpahkan tepat di atas kepala gadis itu hingga mengguyuri bajunya dan Lagi lagi ia harus belajar dengan kondisi baju yang basah karena ulah Jessica. Sebenarnya ia tau itu akan terjadi lagi tapi mau gimana lagi semua orang berpihak pada Jessica karena ia cantik dan kaya raya.

Setiap pulang sekolah gadis itu harus membawakan tas-tas milik geng itu layaknya pembantu jika tidak atau ia berbuat salah ia akan dihukum oleh mereka. Mungkin menurutnya tidak ada orang yang melihatnya sebagai manusia jika bukan diirinya sendiri.

"heh siapa nama lo?"

"bianca"

"lo mau masuk geng kita?" tawaran itu sangat membuatnya senang dan ia mengira itu sebuah kebenaran ternyata ia Kembali dijebak . gadis itu diguyur di Wc dan mereka menggambar muka gadis itu dengan spidol.

Gadis Itu tidak bisa melawan ia hanya merengek seperti bayi yang meminta susu dan ia tau bahwa itu sangat memalukan tapi ia sudah berjanji tidak akan pernah mengadu pada siapun. jika hal itu terjadi semua akan sangat berat mungkin nyawanya  bisa hilang juga.

    .... Bersambung ..........         

                                                          

Next ya? hehee vote dulu sama komen yaa.....

thank you

nan.

Self-loathingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang