Part 3- Perpustakaan

6 3 1
                                    

Happy Reading guys

( ◑‿◑)ɔ┏🍟--🍔┑٩(^◡^ )

Sore itu Aku pergi ke perpustakaan aku memang biasa baca buku ditempat itu. Dan itu adalah tempat favorite ku kalo aku lagi bosan atau banyak masalah. Aku senang membca novel dan aku juga suka menulis cerita tapi, aku masih belum berani untuk mempublikasikannya. Aku emang anak yang tidak percaya diri dengan segala hal yang aku lakukan termasuk karya yg aku punya.

Saat itu aku mendengar keributan di dalam perpustakaan itu dengan rasa penasaran aku segera berlari untuk melihat apa yang terjadi. "arghhhhhh, apa yang kalian lakukan. Ini seperti kapal pecah"

"hey gadis culun cepatlah bantu semua ini" ucap penjaga perpustakaan

"astaga jadi paman bertengakar dengan hewan peliharaan ini?"

"alahhh si brengsek itu bikin saya seperti orang sakit"

"apa apaanii paman ini saya kesini ingin baca buku bukan bantu paman beres-beres"

"cepatlah nanti saya tlaktir soto medan"

"janji?"

"ayolah"

Dengan terpaksa aku harus membantu paman perpus itu beres-beres. Dan sepertinya akan cukup memakan waktu banyak jadi aku memakai cara kilatku. "huhh,,cukup melelahkan sekali" akhirnya semua buku Kembali ke tempatnya masing-masing.

Lalu aku menyantap soto medan yang paman perpus itu janjikan padaku dan kita menikmati soto medan itu Bersama. Tak lama kemudian aku melihat ada lelaki yang masuk dan duduk seenaknya di tempat duduk favoriteku.
Aku benar-benar marah karena sebelumnya aku tidak pernah melihat ada orang yang duduk di tempat itu.

"hey! Cepatlah pergi dari situ" ketus Bianca sambil membawa soto medan miliknya. Tak ada jawaban dari lelaki itu. Yang ia lihat lelaki itu tetap membaca buku. "arghhhh apa dia tuli?".

Lelaki itu menatap Bianca yang mematung di depannya."lo ga mau duduk?".

"haha disebelah lo?. Yakalii minggir sana ini tempat duduk gue"

"lo ga baca di depan"

PERPUSTAKAAN UMUM

Aku memandang dengan jelas tulisan yang ada di pintu masuk itu "sialan". Setelah itu aku langsung pergi dengan kekesalan yang aku punya dan merobek tulisan yang ada di depan pintu masuk itu.

"hey! Kenapa kau merobek tulisan itu. Dasar bocah nakal" teriakan paman perpus itu benar benar jelas ditelinganku tapi aku juga benar-benar tidak memperdulikannya. "arghh siapa lelaki itu. Bisa bisanya dia seenaknya sama gue" cibirku kesal.

Diperjalanan pulang aku ketemu Jessica CS badanku Kembali bergetar seperti orang yang tersetrum listrik. Seluruh badanku benar-benar tak berdaya saat itu juga aku ingin menjadi pesulap yang bisa menghilang kapan saja.

"hay anak jelek,kita ketemu lagi" ucapnya sambil menatap Bianca dengan sinis.

"dari mana mau kemana lo?" tanya personil lain ( salsa )

Aku benar-benar ketakutan sampe aku tidak menjawab pertanyaan mereka. Aku ingin segera pergi tapi aku tau apa yang akan mereka lakukan jika aku pergi begitu saja.

"Astaga jes. Si jelek ini bisa bisanya mengabaikan omongan lo" cibir Via

"guysss!!!" Jessica mengisyaratkan sesuatu kepada teman-temannya ia membawa gadis malang itu ke tempat sepi. "maafkan aku,tolong maafkan aku" tak ada yang aku ucapkan selain itu.

Mereka membuka ikatan rambutku dan mengacak-acaknya, mereka juga menyiram muka ku dengan jus yang Jessica bawa,tak ada yang menolongku saat itu. Aku hanya menangis karena penderitaanku.

Aku pulang layaknya orang gila dan aku menjadi tontonan anak-anak. Aku ketakutan,aku malu tapi aku tidak tau caranya keluar dari semua ini. "tuhan tolong aku" ucapku sambil membenarkan rambutku.
Aku membuka pintu rumahku dan melihat ibuku yang sedang menatapku aneh.

"Astaga dasar bocah nakal. Apa yang telah kamu lakukan? Kamu seperti orang gila"

"ibuuu,,,aku mau operasi plastic . biarkan aku melakukannya buu"

"banyak omong! pergi ke kamarmu cepat!" ucapnya sambil memukul kakiku dengan sapu. Dan saat itupun aku segera membersihkan badanku dan tidur. Waktu menunjukkan pukul 09:00 malam. Mataku terbuka,perutku memanggil kelaparan, karena memang tadi sore aku tidak sempat makan.

akhirnya aku pergi ke dapur untuk mencari makanan meskipun aku tau ibu tidak mungkin menyimpan sisa makanan sampe pagi atau memasaknya Kembali di pagi hari.

Beberapa Langkah aku menuruni tangga seketika aku melihat kotak makanan yang ada di meja makan. Saat itu Aku seperti menemukan harta karun.
Aku mendekati kotak makanan itu dan membukanya. "Daebak!!!!" aku memakan martabak telor itu meskipun aku tidak terlalu suka telor tapi ini dalam keadaan yang benar-benar Urgent .

Besok adalah hari libur aku akan tidur sampe siang dan aku akan mengunci kamarku,menutup telingaku dengan headphone ku hingga tidak ada yang bisa menggangguku termasuk ibu.

Setelah aku selesai makan martabak telor itu aku segera Kembali ke kamarku dan menikmati tidurku di hari libur. Mungkin iu akan sangat menyenangkan kebanding hari wajib (hari sekolah).

Semalam aku benar-benar merasa terjaga dan tepat yang aku janjikan kalo aku akan bangun siang,Ibuku tidak membangunkanku kalo hari libur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalam aku benar-benar merasa terjaga dan tepat yang aku janjikan kalo aku akan bangun siang,Ibuku tidak membangunkanku kalo hari libur.

Aku Kembali membuka mataku bergegas turun untuk mengambil air minum itu sudah menjadi rutinitasku. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 11:00. Tidak ada yang aku dengar seperti sebelumnya, juga tidak ada orang yang aku lihat di Rumah itu. "kemana mereka?" tanyaku sambil mengisi air ke gelas.

"oh astaga aku lupa ini adalah hari car free day bianca lo bodoh banget,lo jadi gabisa lihat cowok cowok cakep arghhhh" ucapku melemas.

Namun aku memilih untuk pergi ke perpustakaan itu dan aku akan tenang dengan buku-buku yang ada di sekelilingku dan berharap perpustakaan itu kosong karena aku akan menghabiskan waktu banyak di tempat itu.




...Bersambung....

Self-loathingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang