Rose sih gadis cantik dengan rambut yang panjang berwarna emas itu dan memiliki poster tubuh yang ramping bagaikan bak model, senyumannya yang sangat indah, membuat para pria jatuh hati padanya dalam sekejap , rose sering disebut wanita yang sempurna bahkan sesudah karirnya itu sebagai idol dia sering sekali di tawarkan untuk menjadi model, tpi rose menolaknya dia lebih memilih hidup sederhana dan biasa saja.. Karena rose sudah merasa lelah yang harus di jaga ketat sama penjaganya dan harus di hantui terus menerus sama haters nya, bagi rose sudah cukup selama bertahun-tahun ia menjadi idol dan bagaimana rasanya itu sangatlah menyenangkan dan di satu sisi lain itu sangat menyedihkan, karena rose harus kehilangan orang orang yang ia sayangi bahkan yang sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri..
.
.
.
.
.
.
Kini gadis yang bernama rose sedang menikmati sebuah coklat panas sambil duduk di bangku taman.."Seandainya saja ada kalian semua di sini oppa.. Aku tidak akan merasakan kesepian seperti ini.. " (Ucap rose sendu)
"Apa aku harus mencari mereka sekarang..?? Tapi kan kampung halaman mereka juga jauh jauh..dan ga akan mungkin juga aku bisa bertemu dengan mereka.. " (Ucapnya lagi)
"Dan aku juga tidak tau apakah mereka masih menetap di rumah lamanya atau sudah pindah, aku sangat berharap bisa bertemu dengan mereka lagi.. " (Ucap rose yang kesekian kalinya ia mengeluarkan air matanya dari pipi mulusnya itu)
"Lagi pun aku juga tidak tau apakah mereka marah padaku atau tidak, karena aku sudah tidak kasih kabar mereka sudah bertahun tahun.. Aku yakin mereka pasti akan marah padaku.. " (Ucap rose)
.
.
.
.
.
.
.
Di sisi lain Bangtan.."Hyung aku mau ke taman itu Hyung.. " (Ucap JiMin)
"Baiklah ayok.. Disana juga tampak sepi.. " (Jawab Yoongi)
Tanpa basa basi mereka pun berjalan ke arah taman yang JiMin tunjukan.. Saat baru sampai disanaa Bangtan sangat senang dan mereka bercanda sesuka hati mereka dan di waktu yang sama rose pun sedang berada di taman itu karena rose mengenal suara itu sepertinya tidak asing lagi rose pun membuang fikiran nya, batin rose
(Mana mungkin itu mereka tidak tidak mungkin, ini hanya fikiran atau haluan aku saja..tapi kenapa suaranya sangat jelas..) batin rose.. Karena suarnya semakin lama semakin jelas rose memutuskan untuk pergi dari sana, tapi saat dia bangun coklat panas yang di pegang rose tumpah mengenai tangannya hingga membuat tangannya memerah dan rose pun menjerit kesakitan..Dan Bangtan yang sedang asyik bercanda mereka terkejut karena mendengar suara teriakan wanita..
Saat mereka mencari ke semua sudut taman itu mata mereka menangkap sang yeoja yang berdiri membelakangi mereka..
.
.
.
.
.
.
Rose POV"Agh.. Eum.. (Menutup mulut) dasar pabo.. Kenapa harus berteriak sih.. " (Ucap rose kecil)
Bangtan POV
"Eoh Hyung ada yeoja sendirian di sana.. " (Ucap JiMin Menunjuk arah bangku taman)
"Ko aku ngerasa ga asing lagi yah.. " (Ucap Yoongi)
"Baiklah kajja kita samperin saja yuk.... " (Ajak NamJoon yang di angguki mereka semua)
.
.
.
.
.
.
Lalu mereka pun mendekat ke arah rose dan rose hanya bisa menangis menahan rasa sakit dan panas di tangannya.."Aish.. Sakit sekali..apa aku telfon bodyguard aja yah.. Ck.. Baiklah.. " (Akhirnya rose menelfon salah satu bodyguard nya itu)
In call
Rose: Yeboseo..
Bodyguard: ah nee noona muda ada apa..?apakah anda baik baik saja..??
Rose: hm tidak.. Bisakah kalian menjemput aku di jln xxx aku sedang ada masalah.. Cepatlah kesini yah..
Bodyguard: baik non..End call
Saat sudah menelfon nya rose kembali duduk lagi dan berniat untuk menunggu para bodyguard nya datang.. Namun ga lama kemudian ada suara namja yang ga asing bagi rose lagi... Sontak itu membuat rose melihat namja itu dan alangkah terkejutnya rose karena namja itu adalah...
.
.
.
.
.
.
.
"Annyeong haseyo... Maaf ganggu apakah anda perlu bantuan.. " (Tanyanya Seokjin dengan sopan)
.
.
.
.
.
.
Karena merasa kenal suara tersebut rose melihat ke atas untuk melihat orang itu.. Dan betapa terkejutnya rose, sontak rose langsung berdiri dari duduknya.. Begitu juga dengan orang itu dia juga terkejut karena gadis itu adalah gadisnya Yap... Gadis yang Bangtan maksud adalah rose dan mereka yang di maksudnya rose adalah Bangtan.. Mereka sama sama terkejut begitu juga anak Bangtan lainnya.."ROSE.. " (Ucap Bangtan bersamaan)
.
.
.
.
Sedangkan rose hanya bisa diam, tanpa rose sadari air matanya kini sudah lolos begitu saja.. Dan ga lama kemudian bodyguard rose datang berlarian ke arah rose dengan rasa panik.."Noon muda.. " (Teriak bodyguard itu yang membuat Bangtan dan rose melihat ke sumber suara itu)
"Astaga noona tanganmu kenapa.. Siapa yang melakukan ini kajja kita pulang dan obati luka ini.. " (Menarik tangan rose)
.
.
.
.
.
.
.
Bangtan yang melihat itu mereka hanya bisa mematung, dalam pikiran mereka adalah "apakah ini mimpi jika iya tolong jangan bangunkan kami dari mimpi ini" Itulah yang ada di pikiran Bangtan sekarang, sedangkan rose, rose hanya bisa melihat Bangtan tanpa berbicara apapun itu melainkan rose hanya menangis bukan berarti rose menahan sakit, sakit yang ada di tangannya entah kenapa hilang begitu saja, melainkan dia menangis karena, perasaan dia yang sudah campur aduk entah bahagia, senang, sedih, itulah yang rose rasakan..Saat anak buahnya rose menarik tangan rose untuk pulang, salah satu dari Bangtan ada yang berbicara..
"Rose apakah itu kau.. " (Ucap jungkook lirih)
.
.
.
.
.
Rose yang mendengar itu menoleh ke arah Bangtan, karena posisi rose dan Bangtan sekarang rose sudah di tarik oleh bodyguard nya tapi setelah mendengar tutur kata kata itu membuat rose berhenti melangkah dan menoleh ke arah Bangtan, dan Bangtan hanya bisa melihat sendu rose.."Rose~ah.. " (Lirih Yoongi sambil terisak)
"Oppa.. " (Batin rose)
"Rose itukah kau..?? " (Tanya JHope sambil sesegukan karena tangisannya yang sudah pecah)
"Kajja kita pulang non.. " (Ajak bodyguard rose itu)
.
.
.
.
.
Sedangkan rose hanya bisa patuh..
Bangtan yang melihat rose pergi mereka melihat gadis mereka dengan tatapan sendunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The seven greatest men ROSE DAN BTS [all Members]
Fantasía7 namja yang selalu hadir dalam hidupku, dan selama masa masa Karirku.. mereka adalah sahabatku sekaligus penyemangatku, saat di masa masa karir kami meningkat kami selalu bersama layaknya seperti keluarga, namun kebahagiaan itu hilang begitu saja k...