Saat sudah jauh dari Bangtan salah satu dari Bangtan lari dan memeluk rose sangat erat, sontak hal itu membuat rose sangat terkejut dan yang lebih terkejutnya lagi saat siapa yang memeluknya, air mata rose pun keluar lagi dengan derasnya...
.
.
.
.
.
.
.
.
"Rose... Benarkah itu kamu.. Hiksss.. Oppa..mohon jangan pergi.. Tetaplah di sini.. Oppa mohon rose.. " (Ucap Jungkook sambil menangis tersedu)"Mianhae oppa hikss.. " (Jawab rose pelan)
.
.
.
.
.
.
.
Sontak itu membuat jungkook terkejut, ternyata itu benar benar gadisnya dan jungkook semakin erat memeluknya.. Sedangkan rose hanya bisa menangis dan merasakan pelukan hangat dari seseorang yang sangat ia rindukan..."Rose... Kamu kemana saja hm.. Kami sangat khwatir padamu, kamu menghilang tanpa kabar selama bertahun-tahun kau tau kami sangat mencemaskan kamu, " (Ucal jungkook lagi)
.
.
.
.
.
.
.
Rose melepaskan pelukannya dan memberanikan dirinya untuk berhadapan dengan jungkook, sedangkan Bangtan sekarang mereka sudah berada di belakang jungkook,rose tersenyum kecil dan menghapus air mata jungkook setelah itu dia melihat ke member lainnya dan tersenyum kecil.... Sebelum akhirnya mereka berpelukan.. Yap mereka berpelukan untuk meluapkan rasa rindu mereka yang sudah mereka tahan selama bertahun-tahun ini...Setelah beberapa menit mereka berpelukan, akhirnya mereka menyudahi pelukan itu, Bangtan sangat senang dan sekarang dia ingin meminta penjelasan dari rose.. Tapi rose, rose merasa sangat canggung karena sudah ga ketemuu selama bertahun-tahun dan mereka bertemu lagi, itu sangat canggung bagi rose...
"Rose... Sekarang jelaskan pada kami, kemana saja kamu selama ini dan kenapa tidak ada kabar sama sekali hm..?? " (Tanya Yoongi)
"Mianhae Bulan yang lalu aku kehilangan HP aku saat di bandara, dan saat aku membelinya lagi aku tidak ingat nomor kalian semua, jangankan nomor kalian nomor paman dan bibi saja aku tidak ingat.. " (Ucal rose sambil menunduk)
"Itu kan bulan lalu rose yang kami pertanyakan kemana selama ini, kamu sudah menghilang dari kami selama 4 tahun rose.. " (Jawab NamJoon)
"Itu aku tidak menghilang aku masih di nomor yang sama dan HP yang sama, yang menghilang adalah kalian dan yang harus bertanya seperti itu harusnya aku kemana kalian selama ini.. " (Jawab rose)
"Dan sekarang malah menuduh kami.. " (Jawab Yoongi)
"Hyung, Hyung sudah.. Memang kita selama ini tidak mengabari rose karena kita ganti nomor dan kami lupa memasukkan nomor rose bukan..?? " (Jawab Jhope)
"Sudahlah kita anggap saja ini tidak pernah terjadi, dan kamu rose ko bisa ada disini apakah kamu sedang liburan atau~~~" (Ucap Seokjin namun terpotong oleh bodyguard rose)
"Mianhae tuan kami harus mengobati tangan noona muda terlebih dahulu.. " (Kata salah satu bodyguard rose)
"Aniiiyoo ajhusi ini sudah tidak sakit lagi ko.. " (Ucao rose sambil tersenyum manis)
"Tpi non tanganmu memerah seperti itu.. Kita pulang saja dulu yah, dan tadi juga Tuan dan nyonya mencari keberadaan noona muda.. "
.
.
.
.
.
.
Rose melihat ke arah Bangtan dan Bangtan pun mengerti apa maksud rose mereka pun mengangguk sambil tersenyum manis ke arah rose, setelah mendapat anggukan dari Bangtan rose pun tersenyum dan menuruti perintah bodyguard itu.. Tapi sebelum itu Jungkook sudah meminta nomor telfon rose dan akhirnya rose pergi meninggalkan Bangtan...
.
.
.
.
.
.
.
Bangtan POV"Hyung aku ga nyangka kalau itu benar benar rose.. " (Jawab JiMin)
"Kau benar jim dan sekarang rose sudah banyak perubahan dalam diri nya dia sangat lah cantik bahkan dia seperti putri kerajaan.. " (Jawab NamJoon)
"Aku berharap kita tidak akan terpisah lagi... " (Ujar Seokjin)
Saat mengucapkan kata kata itu mereka pun memutuskan untuk pulang dengan hati yang sangat senang, saat sesampainya di rumah mereka menjatuhkan diri mereka ke sofa dan senyuman di bibir mereka tidak pernah pudar sejak dari taman tadi..
KAMU SEDANG MEMBACA
The seven greatest men ROSE DAN BTS [all Members]
Fantastik7 namja yang selalu hadir dalam hidupku, dan selama masa masa Karirku.. mereka adalah sahabatku sekaligus penyemangatku, saat di masa masa karir kami meningkat kami selalu bersama layaknya seperti keluarga, namun kebahagiaan itu hilang begitu saja k...