Savage

362 35 39
                                    

"Jungkook kemana?" tanya Namjoon pada Jimin.

"Gak tahu Hyung, belum bangun dianya, padahal mau ada kelas." jawab Jimin.

"Ayo coba kita cek." ucap Namjoon. Mereka berdua berjalan menuju kamar Jungkook. Terlihat Pemuda itu masih tertidur berbalut selimut tebal.

"Kook." panggil Jimin sambil menggoyangkan tubuh Jungkook. Perlahan Jungkook membuka mata.

"Kenapa kamu sangat pucat?" tanya Namjoon. Jungkook masih diam. Namjoon mengecek suhu badan Jungkook.

"Kamu sakit Kook, Jim, panggil dokter." ucap Namjoon panik. Jimin mengangguk. Dia segera menelpon dokter pribadi mereka.

————

"Sepertinya demamnya datang tadi malam, keadaannya sekarang sudah mulai pulih, ini obatnya, saya permisi." setelah menjelaskan itu sang dokter keluar dari kamar Jungkook.

"Jimin, jaga Jungkook bentar ya, aku akan membeli bubur sama sarapan." ucap Namjoon. Jimin mengangguk. Dia pun duduk di samping Jungkook lalu mengusap rambut maknae itu yang sedikit basah.

————

"Bubur datang." ucap Namjoon lalu berjalan mendekati kedua pemuda lainnya. Jungkook sudah bisa duduk walaupun sedikit pusing.

"Dimakan ya Kook, jangan sakit lagi." ucap Namjoon. Jungkook tersenyum kecil lalu mengangguk.

"Hyung bawa sarapan 3?" tanya Jimin. Namjoon mengangguk.

"Bagaimana pun masih ada Taehyung disini, aku akan kekamarnya." ucap Namjoon lalu berjalan keluar kamar.

Tak lama dia kembali dengan wajah yang tidak bisa dijelaskan. Makanan yang tadi dia bawa sudah tidak ada lagi di tangannya.

"Selesaikan makan kalian dengan cepat, setelah itu siap siap, kita akan mempersiapkan pemakaman Taehyung." ucap Namjoon pelan.

Jimin dan Jungkook terkejut setengah mati, makanan yang tadi masih di tangan Jimin langsung dia lempar lalu berlari menuju kamar Taehyung yang berada di samping kamar Jimin.

Benar saja, yang dia lihat saat ini adalah Taehyung yang masih dalam keadaan seperti semalam:)

"Taehyung-ahh.. Jangan tinggalkan aku." teriak Jimin histeris.

"Hiks.. Maafkan aku sudah menuduhmu.. Hiks.. Maafkan aku Tae.. Bangunlah Hiks.." ucap Jimin terisak. Dia memeluk tubuh Taehyung. Tidak peduli bajunya yang terkena sedikit darah karena tidak semua darah itu kering.

"Ikhlaskan dia Jim." ucap Namjoon memandang sendu. Ia tahu rasanya ditinggal seperti apa... Dia sudah kehilangan Hoseok bukan. Teman seperjuangannya itu sudah pergi terlebih dahulu.

Namjoon membantu Jimin berdiri, mereka mengangkat tubuh Taehyung ke kasur. Membersihkannya lalu mulai mempersiapkan pemakaman.

————

Jimin masih mengelus batu nisan Taehyung, sesekali dia mengusap air matanya yang jatuh. Sungguh dia sangat kehilangan.

Namjoon ikut duduk disampingnya sambil terus memegang tangan Jungkook yang keadaannya masih lemas.

Wait... Aku cut sampai sini.. Kalian pasti bingung kenapa Jungkook bisa sakit.. Flashback dulu yuk...

= Flashback On =
Jungkook Pov's

Aku tersenyum sambil menyoret wajah Taehyung Hyung, saat ini hanya tinggal 2 orang lagi, sebenarnya aku ingin menyisakan satu orang karena dia juga bersalah, tapi... Biarkan aku berpikir pikir dulu.

Jam sudah menunjukkan pukul 12.. Lebih baik aku tidur saja.

---

"Dasar anak tidak tahu diri.. Keluar sana!"

Killer || BTS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang