Spesial Part

338 30 15
                                    

Ini back story masing masing member ya.. Jadi.. Agak panjang deh kayaknya part ini... Let's goo..












Kim Seokjin

"Bisa gak sih kamu jangan pulang malam malam terus."

"Kan kerjaannya emang sampai malam."

"Tapi gak setiap hari juga, kamu itu kayaknya memang gak mau pulang atau gimana."

"Kamu itu selalu nuduh aku kayak gini, aku itu kerja."

"Halah, alesan, pasti kamu main dibelakang aku kan."

"Kamu—"

Oke, Jin benci kalau orang tuanya bertengkar seperti, lebih baik dia mengurung diri di kamar dari pada melihat pertengkaran itu.

"Lebih baik aku tidur saja." ucap Jin kemudian berbaring di kasurnya, setelah beberapa lama akhirnya dia terlelap.

————

Prang!!

Suara benda pecah itu berhasil membangunkan Jin, dia langsung berlari ke arah suara. Terlihat mamanya melempar Piring ke segala arah, dengan cepat Jin mencoba menghentikan itu.

Setelah beberapa lama Mamanya bisa diam, setelah dirasa sudah tenang dia bertanya kenapa mamanya seperti itu. Jin tidak menghiraukan dahi dan kakinya yang penuh darah karena pecahan itu.

"Mama kenapa?" tanya Jin pelan.

"Mama tidak habis pikir dengan Papamu, dia bilang kalau dia ingin bercerai, katanya dia sudah tidak nyaman dengan mama, padahal harusnya mama yang bilang seperti itu." sang Mama menangis, Jin segera memeluknya.

"Kalau papa mau cerai, ceraikan saja Ma, biar Jin yang mengurus mama." ucap Jin. Mamanya tersenyum.

"Makasih ya nak."

————

1 tahun setelah perceraian itu, sang Mama sakit sakitan, dokter mengatakan kalau mamanya mengidap kangker, Jin sudah berusaha agar sang mama sembuh, tapi takdir berkata lain, mamanya kembali ke pangkuan yang maha kuasa.

Jin terpuruk selama beberapa lama, apalagi Papanya kembali dan meminta rumah yang saat ini dia tinggali, dia juga datang bersama keluarga barunya, Jin sangat emosi, lebih baik dia pergi dari rumah ini.

Namun Jin tidak bodoh, dia mengambil semua harta benda peninggalan mamanya, lagipula papanya hanya ingin rumah ini bukan, jadi perhiasan mamanya dia bawa, dan sertifikat sebuah Dorm, dorm yang dulu pernah Jin pakai untuk kepentingan kelompok, dan tempat dirinya mengungsi dari pertengkaran keluarganya, dia berharap dengan dia pergi dari rumah itu, dia bisa bahagia.

Namun, dia tidak ingin tinggal sendirian, maka dari itu dia mencoba mencari teman.




Min Yoongi

"Keluar kau dari sini dasar bocah sialan."

"Kalau sifatmu masih seperti ini, jangan harap kau bisa kesini lagi."

Yoongi hanya menyeringai, dia pun berjalan tertatih, menjauh dari rumah keluarganya.

Lagipula dia menjadi orang yang kasar seperti ini juga salah mereka, salah mereka yang selalu mengumpat di depannya, salah mereka yang memukulinya, jadi, Yoongi terbiasa seperti itu dan menirunya.

Yoongi duduk di depan sebuah toko tutup, dia akan menjadi gelandangan bukan, jadi dia tinggal menunggu kapan tuhan mengambil nyawanya.

Matanya tertutup saat hembusan angin yang cukup kuat menusuk tubuhnya, ini sangat dingin, dan dia hanya memakai kaus tipis. Yoongi kembali menyeringai.

Killer || BTS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang