Mahasiswa Anjay [✔️SELESAI]

2.3 Prinsip Teoritis

Teruntuk pembaca terhormat,

Haii aku di sini menyapa kalian.
Apa masih stay?
Bosen ya sama ceritanya? :)

Ceritanya jelek ya? Gak nyambung ya? Kek hubungan kalian ama doi

Ya, kurahap enggak demikian.
Belum end masih berlanjut

Stay tune terus ya ...

Salam, Rose Maiden (Kang Bucin)

.

.

.

Sudah lebih dari seminggu Rinjani absen tanpa keterangan. Selama kuliahnya berlangsung dia memutuskan bersemayam di rooftop didampingi laptop gaming-nya dan headphone yang menggantung di lehernya.

Selain tidak terlalu ramai, di sini Rinjani mendapatkan sensasi yang luar biasa dari luasnya bumantara. Sesekali ia mengadah ke langit sambil memoleskan senyum simpul yang terlampau tulus.

Kadang kala, pemandangan seperti ini tanpa sengaja terekam oleh tilikan Semeru. Cowok introver itu terpengarah ketika tahu, bahwasanya Rinjani mempunyai ketulusan jauh di dalam lubuk hatinya.

"Rinjani," panggil Semeru tak acuh.

Dia menoleh. "Hm?"

"Udah makan lom?" tanya Semeru kikuk.

"Enggak lapar kok." Rinjani menyengir seraya mencekam perutnya yang terus berbunyi. Sejak pagi tadi, Rinjani belum mengisi lambungnya dengan makanan.

Belakangan ini, Rinjani dan Semeru senantiasa bersila di bawah terik sinar mentari. Rinjani tak banyak bicara, pandangannya terfokuskan oleh radiasi PC. Sementara Semeru, cowok itu memerhatikan Rinjani dengan segelintir pertanyaan. Jarang-jarang dia kayak gini, cewek aneh!

"Serah! Gue ke kantin dulu!"

Mendadak Rinjani teringat satu hal. "Seme! Boleh pinjam HP lo, gak?"

Semeru melemparkan gawainya ke arah Rinjani. "Jangan aneh-aneh, anjir!"

"Aman!" teriak Rinjani. Tumben Seme Nolep itu baik xixixixi.

Di bawah kolong bumi, cewek itu masih mengoperasikan benda elektronik milik Semeru. Dia membuka beranda Instagram-nya lantaran dicarinya nama akun musuh bebuyutannya, trio local chill.

Rinjani yakin pasti mereka lah dalang di balik hancurnya MA. Dia terpaksa menggunakan akun Instagram Semeru supaya memancingnya keluar. Ternyata dia sekelas ama Seme.

Kalau dipikir-pikir lagi, mustahil Rinjani sendiri yang mengirim pesan pada Kaila menggunakan akun pribadinya. Itulah sebabnya Rinjani menyanggam ponsel Semeru. Maafin gue Seme Nolep, ini penting!