열하나🐇

438 74 16
                                    

♒♒♒

2 tahun kemudian.. /cepetin aja, biar si Jaemin cepet gede\ °v°

Ditemani dengan secangkir latte, sembari memenangkan diri dibawah daun-daun yang mulai berguguran. Membuat suasana romantis semakin menjadi. Jaemin, dengan kacamata bening dan buku yang tengah dibacanya, kini menunggu kehadiran sang pujaan hati.

Roseanne Park, seharusnya ia sudah berada di samping Jaemin, mengingat jika perempuan tersebut sangat antusias untuk menemui kekasihnya yang satu tahun lebih muda darinya itu.

Membicarakan waktu, Jaemin yang terkenal dengan kerandomannya, kini berubah menjadi Jaemin si kutu buku. Ia berubah. Ia berubah, karena tak ingin berada dalam kondisi yang sama sewaktu SMA dulu.

Ia kini lebih dewasa. Umurnya yang sudah memasuki kepala dua. Dan ia bertekad untuk menjadi kekasih, sekaligus orang yang berguna dimasa depan -azekk-

"Aish... Kemana ia pergi, sih? Lama sekali" gerutunya. Ia cukup bosan menunggu kehadiran gadisnya.

Sesekali ia mengecek ponselnya, berharap agar Rose mengirimnya kabar. Namun, bukan pesan yang ia dapati, melainkan suara gaduh orang-orang yang berkerumun dipinggir jalan.

Karena perasaan ingin tahu yang mendominasi, Jaemin memilih untuk mendekatinya. Perasaan was-was tiba-tiba muncul, ketika ia melihat tubuh seorang gadis tergeletak dengan kepala yang berlumuran darah. Sayang, Jaemin tidak bisa melihatnya dengan jelas karena sebagian wajahnya tertutup dengan rambut pirangnya.

Para petugas dan polisi, datang silih berganti. Perlahan, mengangkat tubuh korban. Dan, Jaemin dapat melihat jelas wajah gadis tersebut.

Boom...

Waktu seakan berhenti disaat Jaemin dengan jelas melihat Rose yang terbaring disana. Matanya tertutup rapat dengan bibir yang memucat.

Jaemin berlari menerobos orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut.

"Rose... Rosie" ia menepuk pipi Rose berharap agar sang gadis membuka matanya.

"Apakah anda keluarga korban?"

Jaemin menoleh, lalu mengangguk sebagai jawaban.

"Izinkan aku ikut bersamanya, kumohon.." pinta Jaemin dengan pandangan sayunya.

"Yak, na Jaemin! Bangunlah..." samar-samar, Jaemin mendengar suara Rose. Namun, ketika melihatnya Rose bahkan masih menutup rapat-rapat matanya.

Bugh..

"Aw.."

"Akhirnya, bangun juga" Rose mendudukkan dirinya di samping ranjang Jaemin.

Jaemin mengucek matanya yang sudah basah karena air mata. Perlahan, ia membuka matanya dan mendapati Rose dengan rambut kepang yang duduk disisi ranjangnya.

Apa-apaan ini? Otak Jaemin mendadak lemot. Jadi, Rose dengan simbahan darah ternyata hanya mimpi?.

"Kau kenapa? Tadi, kulihat kau tidur dengan menangis" Tanya Rose.

[1] Rosie : ft. Jaemrose✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang