[1] Rosie : ft. Jaemrose✔

열여섯 🥀

Jangan lupa votementnya gan:)

♒♒♒

Sudah hampir dua tahun Rose berada di Australia. Dan saat inilah waktu ia pulang kembali ke Korea. Kembali dengan perasaan senang karena impiannya sedari dulu telah terwujud. Memang ia menjadi model terkenal, namun tenang.. Rose tetap menjadi Rose yang semua orang kenal. Baik hati, ramah, dan jangan lupa jika ia suka menebar senyumnya.

Hari ini, rencananya ia akan menghadiri acara kelulusan Jaemin. Tentu saja Jaemin tidak mengetahuinya. Bahkan disaat Rose kembali ke Korea saja, Rose dan antek-anteknya memiliki rencana untuk mengejutkan Jaemin.

“Apa eonnie yakin jika Jaemin tak akan marah denganmu?.” Tanya Ryujin.

Rose menoleh ke belakang menatap sang adik. Lalu tersenyum simpul. “Tentu saja. Aku yakin, Jaemin tak akan marah denganku.”

Ryujin mengangguk-anggukkan kepalanya.

Kriet...

Suara dari pintu membuat atensi keduanya tertuju kesana. Terdapat Lisa dan juga Doyoung yang tengah berdiri di ambang pintu.

Jika kalian bingung bagaimana bisa Lisa dan Doyoung bersama? Maka jawabannya tentu saja mereka sudah memiliki hubungan serius. Bahkan keduanya telah bertukar cincin. Kaget bukan?.

“Cepat Rose... Sebentar lagi acaranya selesai. Dia pasti mencari walinya.” Ingat Lisa.

“Sebentar, apa penampilanku sudah sempurna? Aku tak mau jika ada yang salah dengan diriku.”

Lisa terkekeh. “Kau sudah cantik dan sempurna. Ayo cepatlah, sebelum Jaemin merajuk padaku.”

Rose berjalan keluar kamar dan berpamitan pada ibu dan adiknya. Ia memasuki mobil Doyoung. Untung saja dia bukan tipe orang yang cepat bosan. Jika dia orang yang seperti itu, maka Rose pasti sudah turun dari mobil itu. Ia jengah dihadapkan oleh kelakuan Doyoung maupun Lisa.

...

Beralih dari Rose, Lisa dan Doyoung. Mari kita lihat dari sisi Jaemin. Jaemin yang sangat kesal kepada kakaknya karena harus menunggu lama. Disaat beberapa mahasiswa sudah berfoto ria dengan keluarganya, eh malah Jaemin sendiri duduk dibawah pohon rindang. Iri? Tentu saja.

“Aish... Dasar kakak sialan, lama sekali sih.” Gerutunya.

Dari kejauhan Jaemin mendengar suara khas dari sang kakak. Dan benar saja, Lisa beserta Doyoung datang dengan sebuket bunga ditangan Lisa.

“Astaga, adikku akhirnya lulus..” Pekikan dari Lisa membuat setidaknya beberapa orang menoleh ke mereka.

“Kalau kakak berniat memalukan ku, jangan disini!.” Dingin Jaemin.

“Benar itu, Lisa. Kasihan Jaemin. Ngomong-ngomong kenapa wajahmu cemberut seperti itu sih, Jae?.”

Jaemin menghela nafas, “Rose. Aku merindukannya. Dia berjanji akan berusaha datang diwisuda ku. Tapi sepertinya dia tak akan datang sekarang, kak.”

Doyoung tersenyum menanggapi. “Sabarlah mungkin jadwalnya padat. Kau harus mengerti kondisinya sekarang ya, Jae.”

Jaemin mengangguk lemah.

Mereka bertiga berjalan menuju parkiran. Namun saat akan menuju mobil milik Doyoung, Lisa beserta sang empu pamit untuk membeli beberapa camilan titipan Ryujin. Tentu saja itu semua hanya termasuk rencana saja.