[1] Rosie : ft. Jaemrose✔

일곱🐇

♒♒♒

Sang surya mulai naik ke singgasananya. Mulai bersiap untuk melakukan tugasnya. Hingga, membuat seorang pria terbangun dari tidurnya. Duduk, lalu mengucek pelan matanya agar siap menghadapi kegiatannya pagi ini.

"Jaemin..turun kau! Sarapan sudah siap! " suara Lisa yang memang hampir menyerupai toa, menyapa gendang telinga Jaemin.

Jaemin melangkah perlahan, lalu membuka pintu kayunya, "Berisik sekali! Sudah kubilang, hari ini aku akan jogging bersama Rosie."

"Yak~aku lupa hehe... Ya sudah cepat lah pergi, kau ingin mawarmu itu digoda oleh pria lain?"

Dengan langkah seribu, Jaemin meninggalkan Lisa yang tengah menyunggingkan senyumnya. Jujur, Lisa sangat senang melihat adik satu-satunya itu semangat layaknya tentara yang berperang. Dan tentu saja Lisa bersyukur pada Rose, yang perlahan namun pasti mulai menerima kehadiran Jaemin.

...

"Dimana Jaemin? Kenapa sangat lama?" Gadis dengan kuncir kudanya, sesekali melihat ke arah jam yang bertengger di salah satu tangannya.

Puk..

"Hosh... Maaf, telah membuatmu menunggu lama" Jaemin menumpukan kedua tangannya pada kedua lututnya.

"Tak apa. Apakah kau berlari untuk datang kemari?" Tanya Rose.

Jaemin menatap Rose, kemudian mengangguk sebagai jawabannya. Memang betul bukan, Jaemin berlari dari rumah menuju taman olahraga ini. Cukup jauh malah.

"Kau duduklah, aku akan menyeka keringatmu." Rose mengambil handuk yang sudah tersampir dibahu Jaemin, kemudian mengelap peluh yang keluar dari dahi Jaemin.

Jaemin senang? Tentu, bagaimana tidak. Gadis didepannya adalah gebetannya, secara sadar atau tidak, Rose sudah memberi perhatiannya pada Jaemin bukan?

"Jika kau menatapku seperti itu, pipiku bisa merona kau tahu?" Rose menekan handuknya pada pipi Jaemin.

"Bagus! Jika kau merona karenaku, artinya kau mulai menyukaiku."

"Yang benar saja, aku menyukai adik kelas sepertimu? Mau dicap kakak kelas apa aku ini? Astaga..."

"Mau sampai kapan kau mendengar perkataan buruk orang lain, Rosie? Cukup dengarlah hatimu, dan pilih jalan hidupmu sendiri. Itu juga hakmu, memilih siapa pun untuk menjadi kekasih mu bukan?"

Suasana canggung. Rose memilih diam. Ucapan Jaemin ada benarnya, namun ia terlalu takut. Takut jika menjalin hubungan dengan adik dari sahabatnya itu.

"Bu.. Bukankah kita mau jogging? Mengapa malah membahas ini? Ayo, jika kita tak bergegas,takutnya matahari semakin terik"

Rose meninggalkan Jaemin yang duduk menatap punggung Rose yang kian menjauh.

***

Hampir 1 jam Jaemin dan Rose jogging bersama. Kini, mereka berdua terduduk dihamparan rumput dekat danau. Sesekali meminum botol kemasan yang telah mereka beli. Cuaca hari ini cukup panas, membuat mereka cepat lelah walaupun baru melangkahkan kakinya.