Langit,
Afeksi-ku keruh, buram bahkan tak memiliki apa yang seharusnya dimiliki.
Aku sudah berlari menggapai patah demi patah, lalu langkah demi langkah, nihil kudapat. Aku durjana fanatis-me berjalan di belakang mu. Tidak, aku hanya berjalan bukan berlari melewati batasku sendiri.Aku tengah membujuk semesta ; Seperti bunga tidur yang sedang kau rakit