Tentang Rintih Pena

106 28 2
                                    

Aku beradu menjadi pencetus rindu
Angkat tangan pada kompetisi afeksi
Kamu bagiku bayangan maya
Realita tak sejalan dengan anganku

Persepsi lain mengatakan aku ini apa? Sang pakar hati? Konduktor irama hati? Tokoh agama? Pengulas? Politikus?

Aku si penimbang nestapa lewat diksi yang membumbung tinggi
Coretan pena diatas plano itulah rindu
Puan,  berat hati mengeja deretan konsonan abjad ini.

Ah sudahlah,
Jangan bertopeng, jangan lukiskan sayatan hati
Kau sering ajakku terbang, tapi salah arah
Biarkan aku pulang biakan dinding kamar
Mendengar tabiat hujan-ku sebenarnya.

usheii🌼

ABSTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang