June sampai di apartemennya dengan nafas yang memburu karena dia berlari seperti orang kesetanan. Rasa malu masih mengikutinya dari apartemen bobby sampai di apartemennya sekarang. 'june pabbo' rutuk june dalam hati. Bagaimana bisa dia lupa total kejadian yang dialaminya semalam. Jika dia dan bobby memang benar-benar melakukannya dan june melupakannya, june seperti menjadi orang yang sangat jahat apalagi melihat ekspresi senang bobby tadi. Dan bagaimana bisa june melupakan sex pertamanya. 'bodoh, bodoh, bodoh' rutuk june sambil memukuli kepalanya pelan menggunakan tangan.
Akhirnya june memutuskan mandi untuk menyegarkan pikirannya.
Setelah selesai mandi june melihat jam dinding yang tertempel di kamarnya. Astaga sudah jam 8:55, june memiliki kuliah jam 9. Dengan tergesa-gesa june mencomot pakaian di lemari yang terlihat dimatanya dan segera mengenakannya secepat kilat. Disambarnya tas dan kunci mobilnya dan segera berlari menuju lift.June sampai satu menit sebelum dosen masuk. Beruntunglah tempatnya berkuliah hanya berjarak 5 menit dari apartemen miliknya sehingga june selalu tepat waktu walaupun mepet. Disebelahnya jinhwan terlihat terkantuk-kantuk karena pastinya dia bermain beronde-ronde sampai subuh. Tapi hebatnya jinhwan, dia tidak pernah melewatkan kuliahnya sekalipun hanya tidur satu jam setelah bermain. "sex is important but education is priority" begitu prinsip yang selalu digaungkan jinhwan. Yah walaupun berkat prinsipnya dia harus terkantuk-kantuk seperti sekarang.
Setelah 2 jam kuliah yang membosankan akhirnya selesai june dan jinhwan menuju ke kantin fakultas untuk menyelamatkan perut mereka yang sudah meronta-ronta dari tadi karena dua-duanya tidak sempat sarapan. Setelah makanan pesanan mereka siap, june menceritakan semua yang dialaminya kepada jinhwan dengan sedikit malu-malu, tapi karena pada dasarnya jinhwan orangnya nyablak, dia merespon june dengan frontal yang membuat june malu setengah mati.
"Jadi gimana rasanya june? Seks pertama?"
"Itulah yang ingin aku tanyakan, apakah ada orang selain aku yang gak sadar sama sekali kalau sedang melakukan itu?" Tanya june dengan berbisik-bisik. Sumpah demi apapun june sangat malu dan ingin menenggelamkan kepalanya di sungai han sekarang juga. Tapi rasa penasaran mengalahkannya dan membuatnya harus menebalkan muka, apalagi dia bertanya pada seorang kim jinhwan. Seorang maniak seks yang mulutnya sama kotornya dengan otaknya.
"Tidak ada. dengar june, disini ada dua kemungkinan. Pertama memang kamu yang aneh sampai tidak sadar dan tidak merasakan apapun atau kedua, bobby membohongimu dan kalian tidak ngesex"
Mendengar perkataan jinhwan june berpikir keras. Dilihat dari ekspresi bobby saat berbicara dengannya sepertinya dia tidak berbohong. Jadi apakah berarti memang june yang aneh? Entahlahh june jadi pusing.
(Oke, jangan salahkan june dengan pikiran polos dan pikiran positifnya-author)
-•-
"Tumben siang-siang nyebat bob?" Tanya hanbin sambil mengambil satu rokok milik bobby dan menyalakannya."Aku merasa aneh" balas bobby gak nyambung.
"Bukankah kau memang aneh?" Balas hanbin asal.
"Kau tahu june?" Tanya bobby dengan pandangan menerawang.
" Ya tahulah bego, lu kira gue kena alzheimer apa. Orang baru semalem kita kenalan. Semalam abis main sama jinhwan dia juga cerita soal june. Emang napadah?" Balas hanbin balik bertanya dengan wajah penasaran.
"Semalem gue langsung ngaceng"
"Lah elo tiap malem ngaceng sama keluar masuk gua kan bob. Bukan berita baru"
"Tapi baru kali ini gua langsung ngaceng pas liat dada, biasanya liat naked penis gue b aja dan kudu dielus baru bangun"
"Jangan bilang karena june"
Bobby menatap hanbin serius. Hanbin pun kaget melihat ekspresi bobby.
"What, whatt. Daebak"
"Berisik lo onta. Gua minta pencerahan bukan malah diketawain bangsat"
"Sepertinya elo jatuh cinta pada pandangan pertama bob"
"Gak mungkinlah, apa hubungannya cinta sama ngaceng asu"
"Jadi aku pernah denger sebuah teori kalau saat kita jatuh cinta sama seseorang, libido kita akan naik saat melihat orang tersebut makannya punyalo cepet ngaceng pas liat june"
(Teori darimana itu bin?-author)
Bobby hanya manggut-manggut. 'mungkin hanbin benar. Gue suka sama jun makannya penis gue cepet ngaceng walauoun cuma liat dada doang' batin bobby.
(Elu juga bob, percayaan aja sama teori ngawur hanbin-author)
"Terus sekarang gue kudu ngapain?"
"Elo klaim aja si june jadi milik lo, semalem kalau gak salah jinhwan bilang kalau june jomblo"
Seperti mendapat hidayah. bobby tersenyum cerah secerah mentari siang hari pas musim panas. Dia segera bergegas pergi dengan tergesa-gesa.
"Mau kemana lo bob?"
"Ngeklaim june"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thats XX (Short Story-END)
Short StoryShort story Warning [18+] BXB No description just read. Isi cerita tidak jauh dari sex Insipred by my fuxxxxx romance Bobby x june Jinhwan x hanbin #1-bobjun