Hari selanjutnya june dan jinhwan tengah sibuk mengerjakan tugas mereka dibwah pohon rindang di depan fakultas ketika tiba-tiba beberapa orang mendekatinya.
"June, june apakah kau berpacaran dengan bobby?" Tanya salah satu yang ada di rombongan tersebut. June mengernyitkan dahinya, ketika hendak menjawab jinhwan mendahuluinya.
"Memangnya apa urusannya dengan kalian? Mau june pacarnya kek, adiknya, sepupunya, ibunya. kalian gak harus tahu. Hush pergi kalian mengganggu saja" balas jinhwan dengan pedas. Rombongan tersebut pergi dengan mendumel. 'dasar cabe aja sok', 'memangnya dia siapa ngusir' dan kata-kata yang menyebalkan lainnya.
"Makasih hyung, sebenernya sejak kemarin banyak yang menanyakannya padaku" ucap june lega.
"Kau harusnya tak usah pedulikan mereka jun. Mereka hanya orang kurang kerjaan yang kepo sama urusan orang lain" kata jinhwan dengan sebal.
"Yahh aku hanya bilang untuk menanyakannya sendiri pada bobby" balas june.
"Yeah, lebih baik seperti itu. Lagipula bobby juga gimana sih ngeklaim orang sembarangan tanpa ngejelasin maksudnya apaan ish. Lain kali kau harus minta kejelasan hubungan kalian. Dan ingat, jangan pernah mau jika kau hanya dijadikan FWB nya bobby" nasihat jinhwan panjang lebar.
June hanya mengangguk-angguk setuju.
-•-
Hari selanjutnya saat june sedang mengeringkan rambutnya setelah mandi. Tiba-tiba bel di apartemennya berbunyi. June segera melihat interkom dan kaget melihat bobbylah yang datang. June segera membuka pintu apartemennya dan mempersilahkannya masuk.
"Bagaimana kau bisa tahu apartemenku bob?" Tanya june heran. Perasaan dia tidak pernah memberitahukan alamat apartemennya pada bobby.
Bobby hanya tersenyum "akademik" balasnya.
June mengernyit heran. Bukankah bagian akademik tidak boleh memberikan informasi seperti itu dengan mudah? Entahlah. Sekarang bukan itu yang penting karena bobby sekarang tengah memeluknya dengan erat saat june membuat minuman didapur. Tangan bobby mulai meraba perut june dan terus naik keatas hingga menemukan nipple june dan memainkannya. Sedangkan bibir bobby tengah menghisap leher hingga telinga june dengan penuh nafsu. June sampai merinding dibuatnya.
"Ahhh" desahan lolos dari mulut june saat bobby menggigit telinganya dengan sensual yang membuat bobby semakin bersemangat menyentuh seluruh tubuh june. Bahkan salah satu tangannya sudah menelusup dibalik celana pendek yang june kenakan. Dengan lembut bobby meremas milik june yang mulai mengeras sedangkan miliknya sendiri sudah mengeras sejak melihat paha mulus june yang sedang membelakanginya. Oh june sudah menjadi candu baginya. Sedikit bagian tubuh june saja sudah membuat libidonya naik berkali-kali lipat."Ahhh bobb" desah june dengan sensual karena bobby terus memanjakan miliknya sedangkan tangan bobby yang satunya tengah bermain nipple miliknya yang membuat tubuhnya menggelinjang keenakan.
Bobby membalikkan tubuh june hingga berhadapan dengannya dan segera menghisap bibir seksi itu yang sangat menggoda dimatanya dengan rakus. Tak lupa tangannya bergerilya menyentuh seluruh bagian dari tubuh june dan menggesekkan miliknya dengan milik june yang membuat june melenguh diantara ciuman panas mereka.
Bobby terus menghisap bibir june hingga terlihat bengkak. Tangannya melepas kaos yang june kenakan hingga membuat june toples. Ah tubuh mulus itu, bobby tidak sabar untuk mencicipinya. Bobby mencium dada mulus june dan membuat banyak bercak keunguan disana. Bibirnya berhenti didepan nipple pink june yang sudah sangat menegang. Kemudian melumatnya dengan mulutnya yang membuat june mendesah keras. Puas dengan nipple june, bobby terus menciumi tubuh june sampai di perut june yang membuat june seperti mau menggila karena nikmat yang menerpanya.
Sekarang bobby tengah berlutut di depan benda kebanggaan june yang sudah menggembung dibalik celananya. Bobby kemudian melepas celana itu dengan cepat dan segera mengulum milik june yang sudah sangat basah dengan sensual. June berteriak keenakan."Bobbhh, ahhh"
Akhirnya june melakukan pelepasannya dimulut bobby. Bobby kemudian mencium dan berbagi cairan milik june. Bobby yang tidak tahan melepaskan seluruh pakaian yang dikenakannya dan membalikkan june yang memperlihatkan lubang berkedut yang telihat menggoda ditambah gerakan-gerakan sensual june dan segera memasukkan miliknya dalam sekali sentak yang membuat june sedikit menjerit kesakitan yang kemudian digantikan dengan desahan-desahan. Yang memenuhi seluruh apartemen.
-•-
Bobby ambruk di dada june setelah entah pelepasan yang keberapa malam ini. June memeluk kepala bobby yang ada di dadanya dengan lembut yang membuat bobby betah berada diposisi itu."Bob" panggil june dengan pelan.
"Hmm" balas bobby.
"Sebenarnya aku siapamu?" Tanya june dengan mata sedikit menerawang. Bobby yang mendengar pertanyaan june mendongakkan kepalanya menatap wajah june.
"Kamu milikku, bukankah aku sudah mengatakannya?" Jawab bobby dan balas bertanya.
"Itulah yang ingin kutanyakan. Maksud dari kata 'milikmu'. Kau tahu apa yang aku maksud" balas june menuntut penjelasan.
Bobby terlihat berpikir."Jika yang kau maksud sebuah konsep hubungan FWB, lebih baik aku menyerah. Bukan hubungan seperti itu yang aku inginkan" lanjut june lagi.
"Lalu apa yang kau inginkan?" Tanya bobby akhirnya.
"Jika kau ingin bersama denganku ayo kita pacaran, tapi jika kau hummphh" belum sempat june menyelesaikan ucapannya tiba-tiba bobby menciumnya.
"Aku mengerti. Jika itu yang kau inginkan. Ayo kita pacaran june" balas bobby sambil tersenyum.
Pipi june bersemu merah karena malu. Dia tidak berfikir akan semudah ini. Bobby rasanya ingin berteriak gemas melihat wajah june yang malu-malu.
"Kau tahu jun, kau orang pertama yang membuatku seperti ini. Aku bahkan tidak pernah berhubungan sex dengan seseorang untuk yang kedua kalinya. Tapi kau bahkan membuatku tidak bisa melupakanmu sejak pertemuan pertama" ucap bobby tulus.
"Please stop mengatakan hal seperti itu" balas june sambil memalingkan wajahnya yang sudah seperti udang rebus saking merahnya.
"Weee, dan kenapa kau memalingkan wajahmu jun?" Tanya bobby menggoda.
"Aku malu bego" balas june sambil mengipasi wajahnya yang semakin memerah dengan tangan. Bobby hanya tertawa gemas kemudian menggelitiki pinggang june yang membuat june bergerak-gerak kegelian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thats XX (Short Story-END)
Short StoryShort story Warning [18+] BXB No description just read. Isi cerita tidak jauh dari sex Insipred by my fuxxxxx romance Bobby x june Jinhwan x hanbin #1-bobjun