Jisung dan sungchan semakin dekat. Tidak!bukan jisung yang dekat. Tapi sungchan yang mendekatkan diri. Sejak tahu mommynya jisung dan mamanya sungchan berteman sejak Sd. Jadi sungchan berinsiatif mendekatkan diri sekaligus pdkt.
Jisung sendiri tidak suka sungchan dekat-dekat dengannya. Kemanapun jisung pasti ada sungchan. Ke wc, kantin, lapangan, semua ada sungchan.
"ARGHHH... JANGAN MENGIKUTIKU"
"IYA JANGAN MENGIKUTI KAMI"
Lah sejak kapan jadi ada chenle. Kenapa chenle dan sungchan itu selalu membuntutinya.
"Jisung. Chenle boleh kenapa sungchan tidak boleh?"Nadanya yang terkesan sedih.
Jisung yang juga manusia dan masih punya hati pun merasa iba.
"BACOTT"
Tapi boong. Mana ada seorang jisung yang titisan mommynya punya hati. Hatinya kan terbuat dari Besi baja.
Sekolah Smp Nct nampak sepi. Karena sudah istirahat jadi rata-rata siswa banyak ke kantin. Jisung pergi kekantin diikuti dengan duo pawangnya. Lalu jisung mengambil roti berperisa coklat dan susu coklat.
Setalahnya ia pergi meninggalkan sungchan dan chenle yang sedang memperebutkan diri untuk membayar belanjaan jisung yang tadi dibelinya.
Gayaan mau belanjain jisung. Duit aja masih dikasi ama bapak sendiri.
"Bodoh. Kesempatan kabur"Umpat jisung.
BRUK
Yah kejungkal deh princess kita. Jisung menabrak kakak kelas 2. Makanan dan minuman yang ia beli tadi tumpah semua di lantai. Untung gak kena baju mereka.
Kakak yang ditabrak jisung kuat juga. Buktinya sekarang jisung terduduk dengan bokong yang sedari tadi diusapnya.
"Wahh ketawa dulu boleh ya dek"
"Sinting"
"Hahahaha... jatuhnya gak elit"
Yaiyalah gak elit. Nama juga jatuh. Masa ia jatuh begayaan.
"SAKIT NIH. HUWEEE..."
"Lah aduh. Maaf dek. Sini deh kakak bantuin"
"POKOKNYA HARUS BELIIN JISUNG JAJAN YANG TADI"
"Iya iya nanti di beliin. Udah jangan nangis. Nanti dikira kakak kayak om yang mau nyulik kamu nih"
Jisung dan Haruto duduk di taman sekolah. Mereka makan dengan tenang. Jisung juga bahagia sekali hari ini. Bukan karena makan dengan kakak senior yang tampan ya! Dia senang karena sungchan dan chenle tidak ada di sisinya.
"Ngomong-ngomong. Nama kamu park jisung kan?"
"KOK SITU TAHU. SASAENG YA"
"Bisa gak dek ngomongnya calm down?"
"Hehhe.. ajaran mommy"
"Siapa yang gak kenal kamu?Orang setiap hari teriak kayak toa mesjid"
"Eh..hh segitunya ya kak suara aku"
"Ho'oh. Kenalin nama kakak haruto. Kakel Paling Kalem dan juga tampan dikelas 2"
"Masa sih kak haruto yang paling ganteng?"
"Yaiyalah. Siapa lagi yang bisa mengalahkan pesona seorang haruto"
"Banyak tuh kelas 2 yang cogan disini. Kak minho sama kak hyunjin juga ganteng"
"DEK BISA GAK BIKIN KOLESTROL PAGI-PAGI"
"APAA. EMANG BENER KAN"
"YA TAPI BOONG DIKIT BIAR ORANG SENENG"
"HUHU.. KAK HARUTO JELEK"
"ANAK GAK ADA AKHLAK"
"EMANG JISUNG KEKURANGAN AKHLAK"
"AUAH COGAN NGAMBEK"
●
Jisung duduk digerbang sekolah menunggu jemputan seorang diri. Sekolah hampir sepi. Jisung berpapasan dengan kak haruto yang menatap penuh dendam dengannya.
"APA PANDANG-PANDANG"
"Ehh.. monmaap adek gemes gak boleh marah-marah"
Secepat kilat haruto lari setelah mencubit gemas penuh dendam kepada jisung. Dirasa jisung mulai hampir berteriak dia kabur dengan berlari.
"Huhh untung jisung orangnya kalem"
"Dady pikun nih pasti. Lama banget jemputnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga maung
HumorKisah keluarga Markno dengan anak tunggalnya yang selalu dibucinin ama duo curut.