🍑

4.2K 497 92
                                    

Haruto membawa jisung dan chenle ke kedai makan ramen. Karena mereka yang dari tadi merengek minta makan. Dipikir haruto bapaknya apa.

"Nah makan. Baca doa biar gak mati keselek"

"Kak haruto yang paling baik"

"Nanti kalo udah pulang. Chenle ganti deh duitnya pakek emas batangan"

"Pamer teross makan cepet sebelum kakak haramin"

🍽

Jeno sedang fokus menyebarkan poster jisung. Tanpa ia sadar Handphone nya terus berdering.

"Yeoboseyo?"

"Saya dengan atuy yang menculik anak kalian. Apa benar ini dengan ortu park jisung?"

"Benar. Saya ortunya park jisung"

"Ohh benar ternyata. Anak ibuk melarikan diri dari kami penculik yang tadi bersama satu pemuda"

"Serlock lokasi lo sekarang!"

"Okee. Nanti saya SMS Sekalian bayar uang tebusan!"

"Haloo.. saya daddynya jisung. Tolong jangan bunuh"

"Hahaha... kalau tidak mau saya bunuh. Transfer uang sekarang"

"Bukan lu japri. Istri gw. Mendingan lu lari cepet. Menjauh dari muka bumi ini!!!"

"Lah ngapain gw larii. Istri lo juga ngapain. Dia udah ada disini juga"

"BAGI YANG NYULIK JISUNG. CEPET LU LARI DARI SONO. ISTRI GW PEMEGANG SABUK HITAM TWEKONDO SEJAGAT DUNIA"

"ASUUU KENAPA LU GAK BILANG. ARGGGHH AMPUN JANGAN BUNUH SAYA. ISTRI SAYA MASIH CANTIK. SAYA GAK MAU DIA JANDA MUDA"

Setelah percakapan terakhir atuy sambungan terputus.

"Mampuss istri gw. Gercep banget njir"

"KAK HARUTO KOK KESINI"

"Kalian tuh bersyukur kek di kasi penginapan. Istirahat di rumah kakak bentar. Nanti malam kakak antar kerumah kalian masing ma-

-Lah maen nyelonong aja. Sebenarnya ini rumah siapa?"

"Heehh- ni bocah dua. Mandi dulu sono. HEHH JANGAN-

"HAHAHA... SEMPAK LOPE LOPE SAHA NIH"Chenle

"HUWAAA MATAA SUCI NAN BERSIH LAHIR BATIN AING TERWARNAI. TERNODAI"Jisung

"BERISIK ANJIRR Ehh-h Haruto lu udah ganti profesi jadi jual anak"

"Yoshi. Sejak kapan apart gw jadi penampungan hewan terbengkalai ini"

"Siapa nih gemesz banget deh"Ucap yoshi. Sambil menguyel-uyel pipi jisung.

Jisung ya mau aja. Si Yoshi ganteng gitu. Yoshinori.

"ARGGH ADOHH SAKIT"Yoshi.

Si chenle yang gak terima ayang beb di pegang pipi jisung. Digigitnya lah tangan yoshi. Dia aja colek jisung dikit di grepe ama tu anak.

"Dek jisung. Hafal no Hp Mamanya gak? Biar kakak telfonin"

"Gak. Jisung gak hafal"

"Kalau no Hp ayah kamu?"

"Enggak juga!"

"Teruss gimana? Kamu gak ada gitu hafal salah satu keluarga kamu?"

"ADAAA. ADAA!!"

"ALHAMDULILLAH AKHIRNYA!!"

"Jisung hafalnya no hp mommy kak!"

"Yoshi ambilin parang"

"Sabar tolol. Ngadepin bocah ya kayak gini"

"Tapii gw udah gak sanggup"

"Plis deh to. Jangan lebay"

"To. To. Lu pikir gw karto apa?"

Jisung mengingat kembali no Hp mommynya. Setelah Berhasil. Dengan tak sabaran haruto memencet nomor yang jisung catat.

"TERSAMBUNG!!"

"Yeoboseyo?"

"Apa bener ini dengan mommy nya jisung?"

"Bukan"

"Anda siapa?"

"Saya daddynya jisung"

Serasa tangan haruto ingin sekali menghempas Iphone nya.

"Anak bapak saya temukan. saya serlock sekarang "

"Jaman sekarang banyak sekali penipuan. Coba jelaskan ciri-ciri anak tersebut?"

"Ciri-cirinya mukanya polos, gemesin tapi ngeselin. Terus bodoh banget. Nyusahin lagi. Pokoknya beban idup banget"

"Maaf anda salah sambung"

Sebelum sambungan terputus. Jeno lebih dulu merebut Hp tersebut tentunya dengan sedikit baku hantam.

"Dek tolong serlock ya. Saya mau jemput anak saya. AWAS AJA KALO BOHONG. KU RETAKKAN BURUNG KAU"

Tut..

Tut..

Tut..

Sambungan terputus sepihak oleh Haruto setelah jeno berbicara dari seberang. Dengan tangan bergetar ia mengirin alamat apartnya.

Keluarga maungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang