🍑

3.2K 369 103
                                    

Untung jisung dan sungchan sempet kabur dari mang sehun.

"Heh uchan kalau gak punya duit gak usah sok mau bayar dong" Jisung.

"Yaudah deh. Kalau uchan udah kerja boleh dong ngelamar" Sungchan

"ENAKK AJA. BENERIN OTAK DULU SANA!"

"CHENLE" Jisung sungchan.

Kenapa jadi kayak kecyduk selingkuh sih!

"Tega lu sugiono. Gw dikeroyok. Lu enak berdua ama Jisung" Chenle

Lalu chenle melihatkan bekas kena tonjok. Kelihatan memar tapi tetep gans kok.

'Dilihat-lihat. Chenle kalo kena tonjok gitu jadi agak ganteng jug-

"ASTAGHFIRULLAH. INSAP SUNG" Jisung yang gak jadi ngehalu.

"Apaa sih sayang" Sungchan.

"Heh kalian udah ngerjain PR bhs indo belom?"Chenle

"Emang kita sekelas!"Jisung.

" Jangan pura-pura lupa sung. Kita belum kawin?"Chenle

"Pulang ah udah sore juga" Jisung.

"Ikutt" Chenle

"Gendong" Sungchan.

Jisung yang lihat pemandangan didepan nya langsung tancap gass.

Ottoke~ nih! Duo curut makin kece aja kalo dilihat dengan mata batin jisung.

Akhirnya jisung sampai dengan sekarat.G.selamat.

"MOMM. BANTU JISUNG BIKIN PUISI DONG!"Jisung.

"Datang-datang bikin rusuh"Jeno.

"Baru pulang dimarahin. Ajak gelud" Jisung.

"Nih mom, dek. Minum susu perawan. Susu perawan mengandung kenikmatan tiada tara" Mark.

"Adek tuh"Jeno

"Mommy tuh"jisung

"Jangan sleding dulu. Daddy bawain kalian ke neraka Jahannam" Mark

Oke, skip. Demikian iklan keluarga mark.

Pagi-pagi sekali jisung udah siap berangkat sekolah. Yang pasti diantar sama bapak Mark lee.

"Adek. Puisi udah mommy buatin. Kami tinggal baca aja kedepan"Jeno

"KYAAA. MOMMY EMANG TER JAHAT "Lari terus peluk Si jenong.

"Keluarga macam apa yang aku dapatkan"Mark

Sampai sudah jisung disekolah. Beberapa langkah dirinya di gerbang SMP.

Spanduk merah bertuliskan 'Jisung. Watashi wa, anata o aishiteimasu'(Jepang)

Translet: jisung aku cinta kamu:)

Spanduk itu kini terbentang lebar di hadapan jisung. Melihat itu jisung tahu siapa pelakunya!

"JUNG TIANG SUNGCHAN. KEMARI"Jisung

"EHH IYA BEB. AKHIRNYA DI NOTICE JUGA" Sungchan.

Krek

"Adohhh sakit yang"Sungchan

Kan patah dah tu tangan. Jisung langsung men sleding Tangan kiri sungchan.

Sekarang sungchan tampak mengaduh kesakitan.

"Apa salah uchan. Sampai adinda berbuat seperti ini" Sungchan.

"Ngapain lo masang spanduk kayak gitu" jisung

"WOW JISUNG BISA BAHASA JEPANG. OKE FIKS CALON IS-

-KYYAAAA MASA DEPAN UCHAN"

Jisung pergi sebelum sungchan bacot panjang lebar. Tapi sebelum itu ia menendang anunya sungchan dengan sekuat tenaga.

Buru-buru ia masuk ke kelas.

"Untung gak telat" Jisung

"Baik Anak-anak bapak akan panggil nama yang baca puisi. Tapi terlebih dahulu kita akan absen"Pak Hyukjae

"Pak maaf saya telat gara-gara datang kecepatan" Sungchan.

"Masuk. Oke puisi hari ini akan di bacakan oleh Kamu yang terlambat tadi" Sambil nunjuk sungchan.

"Dengan berat badan pak" Sungchan.

Sungchan maju kedepan. Tak lupa iya mengewink dek jisung. Lalu membuka satu lembar kertas.

"Jisung karya emak echan.
Matamu sipit kayak mommy mu yang maung. Tapi jisung tetap cantik. Tapi sayang nya mommy kamu jelek kayak dajjal"

"Terima kasih semua nya" Sungchan.

"Duduk chan. Wah bapak terhura dengan puisi mu.

"Apa yang terkandung dalam puisi sungchan?" Tanya Hyukjae

"Saya pak" Samuel.

"Silahkan" Hyukjae

"Mengandung dendam yang sangat dalam pak" Samuel

"Bener" Hyukjae

"Selanjutnya Chenle"

"Siap pak" Chenle.

Jisung dia sudah berapi-api disana.

"Desahan karya bapak dilan.

Jisung seandainya chenle  ngewein kamu. Kamu pasti akan keenakan. Bibirmu yang basah serta lubang mu yang enak. Akan kumasuki lalu menghentak hentakan. Terus kau akan mendesah

'Chenle eughh  fasterr Faster Baby'Ucap chenle sambil peragakan.

"TERIMAKASIH" Chenle

Keluarga maungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang