Ganti Rugi

37 4 0
                                    

Lagu kali ini dari Mbak IU, sukak banget
BBIBBI - IU

***

Orang-orang yang ada di mini market berpikir bahwa Aston adalah pacar Ana yang tidak bertanggung jawab. Garis bawahi pacar aka kekasih. Sebab, Aston membuat Ana menangis dan teriak seraya menggila di depan mini market sambil merobek-robek kertas.

Bapak-bapak serta ibu-ibu yang menontonnya menatap Aston sinis dan menaruh iba pada Ana yang tampilannya sudah tidak bisa di deskripsikan. Membuat orang-orang yang menyaksikannya seperti melihat adegan kdrt.

Saat Ana jatuh menimpa beberapa motor sebenarnya Aston baru saja keluar dari mini market setelah membeli sebungkus rokok. Sebelumnya, perlu dicamkan baik-baik Aston bukan good boy seperti di webtoon atau wattpad yang hanya berkutik pada buku dan kuper. Bukan juga anak broken home yang dan melampiaskan semuanya pada kemaksiatan atau tingkah laku yang sembrono.

Aston hanya pemuda yang kehidupannya monoton dan kaku, kata orang-orang omongan Aston tidak dapat difilter, terkadang ucapannya membuat lawan bicaranya sakit hati, bahkan menangis? Mungkin karena kurangnya waktu antara Aston dan kedua orangnya membuat ia menjadi pribadi yang demikian. Nyelekit.

Setelah menunggu lebih dari setengah jam Aston menunggu Ana tapi yang ditunggu tak kunjung menampilkan batang hidungnya walau sudah ditelpon berulang kali akhirnya Aston menghubungi Gabriel--temannya yang merekomendasikan jasa tulis Ana.

Kalau bukan kepepet untuk mengumpulkan esai sebagai sanksi tidak mengikuti class meeting Aston tidak akan sudi berurusan dengan Ana. Tampilannya nggak banget, seperti gembel bangun tidur degan luka di dahinya. Seumur hidupnya Aston tidak pernah menemukan bentukan seperti Ana dalam circle hidupnya. Ana lebih mirip gembel dipinggir jalan.

"Pak Jarwo, besok saya bawa mobil. Motor saya masuk bengkel. Siniin aja kuncinya," jelas Anton kepada Jarwo, supir di rumahnya yang siang ini sedang mencuci mobil.

"Siap, A" Jarwo segera mengambil salah satu kunci yang disimpan di bagian belakang.

Kemarin Aston ketahuan merokok oleh Bundanya dan saat itu pula uang jajan Aston dibekukan selama sebulan, terhitung sudah seminggu tabungan Aston terkuras, walaupun jumlahnya masih sangat banyak tetapi tetap saja menyebalkan.

Karna berurusan dengan Ana pula Aston menjadi kalang kabut akan motornya, motor yang diberikan kakek Aston hingga Aston lupa bahwa di saku hoodie nya masih terdapat beberapa batang rokok yang tersisa sebelum ia sampai rumah.

"Siang, Mas," Sapa seorang pria dari ujung telepon.

"Siang" balas Aston dengan fokus memainkan PS.

"Motornya udah selesai diperbaiki, udah no lecet-lecet club. Total perbaikannya 5 juta, nanti saya kirimkan rincian biayanya." lanjut Pria diujung sana. 5 juta bukan nominal yang besar bagi Aston, tentunya.

"Oke, saya langsung ambil kesana aja kalau gitu, besok lusa."

"Baik, saya tunggu."

***

Sosis bakar di depan Ana terasa hambar, padahal harganya sangat mahal dibandingkan dengan biasanya yang Ana beli di emang-emang. Sekolah elite, kantin pun elite. Harganya membagongkan.

"Ca, sini dong temenin gue di kantin!" Ana mengirim pesan kepada Oca dan Verel yang sepertinya masih ada kelas.

"Gue nyusul, Na. Miss Evy nagih tugas. Gue ketiduran semalem." Oca membalas dengan cepat, dikelas hanya tersisa dirinya seorang dan temannya yang lain entah kemana, mungkin ke kantin. Tentunya Miss Evy masih setia di depan kelas menunggu Oca selesai dengan tugasnya.

ConatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang