Jihyun berteriak, tetapi ia tidak dapat mengeluarkan suara apapun. Orang orang menatapnya kasihan dan iba.
Iya menangis sejadi jadinya. Ia ingin mengambil jungkook ke pangkuannya tetapi saat ia ingin menyentuhnya banyangan nya hilang. Semua orang hilang, Jungkook hilang , darah dan taman pun hilang.
" Jihyun Jihyun Jihyun-ah bangunlah kau bermimpi "
" Hhhh hhh hhh " Jihyun membuka matanya, ia bernafas dengan susah payah.
Ia tersadar, tadi hanyalah mimpi buruknya. Ia melihat dokter Kim di depannya.
Jihyun membuka masker oksigen nya. Ia duduk diranjang. Ia tidak dapat menyembunyikan wajah takutnya serta air mata yang membanjiri wajahnya.
Dokter kim mendekat, ia membawa Jihyun kepelukannya.
" Tenang Jihyun, kau hanya bermimpi"
Jihyun mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya ke dada dokter kim.
" aku taku-t-t " Suaranya bergetar, dan mulai menangis tersedu sedu.
Dokter kim mengusap kepala Jihyun untuk menenangkannya.
Tak lama kemudian ia tertidur lagi.
Jungkook bersantai di rumah nya yang besar itu. Ia hanya sendiri, sepi dan bosan.
Teman temannya sibuk melakukan aktifitas lain sehingga tidak dapat menemani jungkook menonton atau pun bermain.
Setelah berpikir pikir ia mengingat gadis yang beberapa hari yang lalu ia temui saat menjenguk neneknya di rumah sakit, Jihyun.
Lalu jungkook mengernyitkan dahinya dan memejamkan matanya, ia teringat ruangan
Jihyun bernomor 404.
Ia turun ke basement dan mengambil kunci mobilnya.
Sesampainya di rumah sakit ia bertanya perawat disana letak kamar Jihyun.
Perawat itu menjawabnya dan menunjukan arahnya, tapi ia menunjukan muka herannya. Sebelumnya tidak pernah ada kerabat keluarga ataupun teman yang mau datang ke rumah sakit menjenguk Jihyun karena Jihyun diketahui tidak memiliki siapa siapa lagi.
Jungkook sampai di ruangan 404 ia menemukan Jihyun dan seorang dokter tengah berpelukan, ia dapat melihat muka jihyun yang memerah karena menangis dan wajahnya ketakutan.
Dokter kim sadar baru saja seseorang memasuki ruangan Jihyun, ia memutuskan pelukannya. Jihyun menunduk dan mengusap airmatanya.
Dokter kim menoleh kearah jungkook.
" Umm. Siapa kau ? "
" Uh.oh . Aku temannya, Jungkook"
Dokter kim mengangguk dan pergi meninggalkan kamar Jihyun.
Sekarang di ruangan itu hanya ada Jungkook dan Jihyun. Jihyun belum menyadari kehadiran Jungkook,
Jungkook mengambil kursi yang ditempati dokter kim barusan.
" Hey. Jihyun. "
Jihyun menoleh ke arahnya. Jungkook tersenyum.
" Kau ingat aku kan? Jeon Jungkook, yang kau temui waktu di taman kemarin "
![](https://img.wattpad.com/cover/31844586-288-k680068.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye [ angst ]
Fanfiction[ Bahasa ] terbaring lemah seorang wanita belia di kasur rumah sakit di daerah Seoul sekitar 2 tahun . bukan tanpa alasan ia terbaring di sana . ia mengidap kanker paru paru serta jantungnya yang lemah sehingga ia harus melepaskan segala aktivitas y...