Keesokan harinya Jihyun terbangun.
Ia tahu harinya akan berlanjut seperti biasanya, ia ingin bangun dari tempat tidurnya.
Tetapi entah kenapa kepala nya seperti ditembak beribu peluru, ia menjerit kesakitan sambil memegangi kepalanya.
Tak lama kemudian darah kental keluar dari hidungnya, banyak sekali darah di lantai.
Ia memejamkan matanya, ia terjatuh dari tempat tidurnya, infusnya lepas dari tangannya. Darahnya mengalir kemana mana.
Dokter Kim mengecek pasien pasiennya setiap pagi. Setelah itu ia berjalan ke arah ruangan 404, dari luar kaca ruangan terlihat di lantai banyak ceceran darah. Dokter kim membelalakan matanya, ia kaget bukan main dan langsung memasuki ruangan Jihyun.
" ASTAGA JIHYUN?! " Dokter Kim mengambil stetoskopnya dan membuka kancing baju Jihyun. Diletakkannya stetoskop ke dada Jihyun, detak jantung nya lemah. Sangat,
Dokter kim memencet bel emergency room dan beberapa perawat masuk tidak sabaran.
" SIAPKAN RUANGAN OPERASI SEKARANG! "
Dokter kim nampak tidak sabar. Perawat perawat yang lain segera menuruti permintaannya, mereka menyiapkan ruangan operasi berserta alat alatnya.
Dokter kim masih memegang Jihyun yang tidak sadar dipangkuannya.
Ia membawa Jihyun ke atas ranjangnya dan mendorong nya ke tempat operasi.
7 jam berlalu. Untungnya Jihyun dapat merasakan hidup kembali. Ia selamat, tetapi Jihyun masih kritis, ia belum sadar.
Dokter kim menghela napas lega.
Seluruh pikiran negatif nya terbuyarkan oleh selamat nya Jihyun.
Jihyun tertidur lelap, mukanya pucat seperti mayat. berbagai macam selang menggerogoti dan memenuhi tubuhnya.
Dokter kim mengambil posisi duduk disamping ranjangnya. Ia menelungkupkan tangan Jihyun. Mengelus nya perlahan, dan mencium tangannya.
Jihyun berjalan keluar ruangan, ia bertemu dengan jungkook lagi untuk kedua kalinya. Jungkook mengajak Jihyun keluar rumah sakit. Jihyun mengangguk dan menyunggingkan senyuman manisnya,
Jungkook dan Jihyun berjalan beriringan.
Mereka berdua sampai disebuah taman yang ramai dengan anak kecil, Jihyun suka anak kecil.
Jungkook mengatakan Jihyun harus duduk dan menunggunya disini, ia akan membeli eskrim sebentar.
10 menit berlalu ia menunggu Jungkook.
Ia heran, Jungkook mengatakan ia membeli eskrim di seberang jalan, tetapi membutuhkan waktu yang banyak.
Ia berdiri dan menoleh kebelakang
Menemukan banyak kerumunan orang.
Ia berlari ke arah kerumunan banyak orang itu. Ia menemukan Jungkook tergeletak dengan banyak luka dan darah mengalir ke aspal jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye [ angst ]
Fanfiction[ Bahasa ] terbaring lemah seorang wanita belia di kasur rumah sakit di daerah Seoul sekitar 2 tahun . bukan tanpa alasan ia terbaring di sana . ia mengidap kanker paru paru serta jantungnya yang lemah sehingga ia harus melepaskan segala aktivitas y...