Jam 7 pagi,
Dokter kim masuk ke ruangan Jihyun, hari ini adalah jadwalnya untuk di kemo. Dokter kim hanya berharap Jihyun tidak kabur lagi.
Ia mengecek data data Jihyun dan oba obatan yang akan diminumnya. Ia mengecek suhu tubuhnya dan tekanan darahnya.
Ia melihat ada sesuatu yang di genggam oleh jihyun. Dokter kim megambil benda itu,
Ternyata itu adalah tissue yang menyerap banyak darah. Ia memperkirakan Jihyun mimisan lagi,
Setelah merapikan semua perlatannya ia keluar ruangan Jihyun.
Jam 12 siang, Jihyun sadar dari tidurnya yang panjang,
Ia melihat banyak perawat yang masuk dan beberapa dokter masuk ke ruangannya.
Dokter kim ada dibelakang mereka.
Ia tahu apa maksud mereka datang ke ruangannya. Jadwal chemotherapy nya hari ini akan dimulai 10 menit lagi .
Banyak orang diruangannya, tenaga nya pun tidak cukup untuk berlari.
Ia harus pasrah hari ini.
Ranjang nya di dorong keluar oleh perawat perawat dan di ikuti oleh dokter disampingnya.
Ia dipakaikan masker oksigen . Pandangannya blur dan menghitam.
Jam 5 sore,
Jihyun terbangun, ia melepaskan masker oksigen nya.
Ia melihat Jungkook tertidur disamping ranjangnya.
Ia berbisik
" sejak kapan jungkook disini "
Jungkook membuka matanya.
Jihyun terkejut, mata nya membesar dan mulutnya tidak mengatup.
Jungkook mengusap matanya berkali kali dan menguap
" Jihyun-ah kau sudah bangun? "
" Mm " Jihyun mengangguk kecil.
Jihyun mengusap kepalanya, ia melihat helaian rambutnya jatuh.
Jungkook melihat wajah Jihyun yang sedih.
" Tidak apa apa , itu hanya efek dari kemo "
" Aku benci di kemo "
" Kau tidak boleh "
Jihyun hanya menunduk diam dan memutuskan berbaring lagi.
Pandangan Jungkook terkunci pada satu kertas yang berbecak darah.
Ia melihat tulisan yang panjang, sebentar di lihatnya Jihyun. Jihyun sedang asik sendiri dengan kegiatannya melihat lihat majalah sanbil berbaring.
Jungkook mengambil kertasnya dan membacanya.
Selesai membaca kertas itu ada rasa sakit di dalam hatinya melihat Jihyun yang sangat menderita atas penyakitnya itu.
Lalu ia memutuskan untuk menyimpan kertas Jihyun.
Jungkook keluar kamar Jihyun untuk membeli makan. Ia makan di kafe rumah sakit yang terletak di lantai bawah .
Ia memakan makanannya. Terlihat dari wajahnya ia tidak mempunya nafsu makan.
Ia mengeluarkan kertas Jihyun.
Membacanya berkali kali. Tanpa disadari Jungkook meneteskan air matanya.
" jangan. Ambil. Jihyun. "
Jihyun makan dengan lahap, ia makan tidak sendiri. Disampingnya ada dokter kim.
Dokter kim senang melihatnya makan dengan lahap, apalagi dengan senyumannya.
Terpintas kembali jika Jihyun mempunyai waktu terbatas di dunia ini.
Jihyun menatap dokter kim yang terlihat berpandangan kosong.
" Hey dokter . Apa yang kau pikirkan? Kau mesum ya "
Jihyun terkekeh pelan
" hah ada ada saja kau Jihyun. Cepat habiskan makanan mu "
Dokter kim tertawa pelan dan mengusap kepala Jihyun.
Helaian rambutnya rontok. Dokter kim menghela napas nya.
Jungkook menyelesaikan makanan nya dan kembali ke ruangan Jihyun. Di koridor ia melihat dokter kim.
Dokter kim berjalan menghampirinya.
" Hey aku tidak tau kau siapa, tapi aku mohon buatlah Jihyun tertawa dan tersenyum . Jangan buat dia sedih "
Jungkook menatap dokter kim sebentar. Dan menghela napas nya
" pasti akan ku lakukan "
Tidak terasa 20 hari telah berlalu. Jihyun melewati hari harinya bersama dokter kim, perawat rumah sakit dan Jungkook.
Ia ceria belakangan ini.
Tapi hidupnya semakin pendek. Ia mempunyai 3 kali jadwal operasi dan yang terakhir adalah di hari ke 30.
Operasi itu yang menentukan ia hidup atau tidak.
Kemungkinannya kecil mungkin hanya 10% keberhasilannya.
Kalaupun ia selamat . Hidupnya tetap tidak dapat diperpanjang.
Seminggu ini Jungkook tidak menjenguknya. Jihyun berpikir mungkin ia sibuk atau mempunyai urusan lain . Mungkin terlalu berlebihan jika ia kecewa jika Jungkook tidak datang menjenguknya.
Hari ke 27 . Jungkook menjenguknya.
Jungkook merasakan agak sesak jika melihat Jihyun yang semakin tirus dan pucat serta kehilangan rambutnya.
" Jihyun-ah .. "
" Jungkookie !! "
Jihyun memeluk Jungkook erat. Ia merindukan Jungkook walaupun baru 1 minggu.
" Hari ini aku mengajakmu jalan jalan "
Jungkook mengajaknya ke taman karnaval lalu ke berbagai festival dan memecahkan banyak balon menggunakan jarum. Ia tertawa sepanjang hari . Tersenyum sepanjang hari. Sedangkan dalam hati Jungkook ia sakit melihat Jihyun hanya bisa menikmati semuanya sementara waktu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye [ angst ]
Fanfiction[ Bahasa ] terbaring lemah seorang wanita belia di kasur rumah sakit di daerah Seoul sekitar 2 tahun . bukan tanpa alasan ia terbaring di sana . ia mengidap kanker paru paru serta jantungnya yang lemah sehingga ia harus melepaskan segala aktivitas y...