kedua puluh empat

184 39 0
                                    

Air matanya tak bisa lagi ia bendung, saat kedua netra birunya memandang sepasang pengantin yang tengah berbagi pangutan mereka di atas altar. Ia hanya berbeda beberapa bulan saja dengan sepupunya itu. Namun lihatlah, sepupunya itu kini telah resmi menyandang status sebagai istri dari seorang vampire.

Pernikahan Karin dengan Kankurou, pemuda yang memiliki rambut spike coklat itu membuat dadanya berdesir hangat karena ia bisa merasakan jika keduanya sama-sama saling memiliki ketertarikan satu sama lain. Meski nyatanya ada awalnya mereka berdua menjadi sahabat kecil, terpisah beberapa waktu, dan berakhir kembali di pertemukan dengan kejadian yang sama sekali tak mengenakkan. Dan kini keduanya tengah mengikat janji untuk bersama sebagai pasangan dan menanti kehadiran bertambahnya anggota keluarga mereka sebentar lagi.

Dan dari semua yang ia lihat di hadapannya lah, ia ingin merasakannya suatu hari nanti. Dimana ia mengucap janji bersama mate nya di hadapan pendeta dan dunia. Meski pada nyatanya,tanpa ada pendeta pun mereka bisa menjalin hubungan. Tapi tetap saja ia ingin pernikahannya berlangsung seperti kebanyakan manusia menikah. Hidup bersama berdua lalu setelah itu tak lama menantikan kehadiran malaikat kecil di antara mereka. Ia ingin secepatnya, namun begitu ia utarakan keinginannya kepada mate nya, mate nya hanya menjawab jika mereka masih butuh waktu. Banyak hal yang harus mereka kejar dan di kerjakan. Matfe nya masih berada di bangku kuliah sedangkan dia masih berada di bangku sekolah atas. Naru pikir, keputusan itu tentunya tidak salah sama sekali. Mereka bisa melakukan pendekatan perlahan sembari melanjutkan pendidikan masing-masing. Apalagi dari pihaknya, Naru mendapat tugas dari ibunya jika suatu saat ia akan mengambil alih kursi ibunya. Dan untuk meraih semua itu, ia butuh melanjutkan pendidikannya.

Namun beberapa kali ia juga sempat berpikir jika ia bisa mengambil jalan pintas dengan menikah terlebih dahulu lalu melanjutkan pendidikannya, namun hal itu mendapat penolakan keras dari mate nya. Dan hal itu membuatnya kembali urung dan menata dirinya untuk melanjutkan pendidikannya seperti rencana awal.

"Tenanglah, suatu saat pasti Davian akan mengajakmu berdiri di sana seperti Kankurou dengan Karin." Ujar Kushina. Wanita yang sudah menginjak usia yang tak muda lagi itu hanya bisa menguatkan hati putrinya sambil menggenggam erat tangannya. Ia tahu. Sangat tahu malah tentang apa yang putrinya rasakan saat ini. Tidak perlu menelisik lebih jauh, hanya dengan melihat pancaran matanya saja dia cukup yakin jika putrinya ini tengah menahan rasa irinya akan perikahan sang sepupu.

Memang, pernikahan mereka tidaklah mewah, namun suasana sacral terasa begitu kental disini. Dimana altar yang di gunakan adalah altar yang berada di sebuah gereja tua di pinggir kota. Gereja yang tidak bisa di katakan besar, namun juga tidak kecil. Gereja yang sudah jarang di gunakan dan di sulap oleh ibu Karin menjadi sebuah gereja yang indah dengan nuansa elegan. Mito sengaja memilih gereja ini sebagai tempat pemberkatan karena di tempat inilah dulunya ia bertemu dengan sang suami dan melangsungkan pernikahan. Dan ia ingin putrinya juga melangsungkan di tempt bersejarah mereka. Memang, vampire dan gereja bukanlah kombinasi yang bagus. Namun apa salahnya? Toh mereka juga awalnya terlahir sebagai manusia yang taat. Hanya saja, kejadian di hidup mereka lah yang membuat mereka tidak memiliki darah manusia lagi secara utuh.

"Aku tahu, kaa-san. Tapi aku juga tidak tahu kapan itu akan terjadi. Kami hanya berbeda umur dengan selisih yang tak terlalu jauh. Namun kini hidup kami sangat berbeda jauh. Dia telah berstatus sebagai istri dan sebentar lagi menjadi ibu, sedangkan aku masih tetap seperti beberapa bulan yang lalu sebelum bertemu dengannya." Balas Naru.

"Tak usah kau pikirkan terlalu jauh, sayang. Pernikahan bukan tentang siapa yang paing tua lebih dahulu, atau tentang siapa yang memulai lebih dulu. Tapi tentang bagaimana dan seberapa siap kau dengan pasanganmu untuk merubah status kalian. Kaa-san tak masalah jika kalian menunda lebih lama lagi. Lagi pula kau masih berusia belasan tahun."

Naru wolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang